Mutasi adalah hal yang lumrah bagi siapapun ketika dia berstatus sebagai PNS. Mutasi yang kedua kualami ketika menerima SK mutasi ke daerah Temanggung. Sebuah kota kecil yang dingin di lereng Gunung Sindoro Sumbing.
Awalnya berniat mau kost saja biar tak terlalu repot. Namun alhamdulillah ternyata ada rumah dinas kosong yang bisa kutempati. Dari sinilah cerita akan kumulai.
Ada tiga buah kamar tidur yang walau tidak besar tapi lebih dari cukup untuk kutinggali bersama suami dan sesekali sendiri ketika suami harus pulang mengurus tempat tinggal kami di lain kota.
Untunglah rumah baru saja di perbaiki dan dicat ketika awal aku datang, sehingga jauh dari kesan seram pada rumah rumah dinas pada umumnya. Sebuah pohon klengkeng besar tumbuh persis didepan rumah, sehingga rumah terasa adem, apalagi udara kota Temanggung yang dingin membuat rumah dinas ini bertambah nyaman.
"Ibu sudah berkenalan dengan penghuni rumah? "
"Maksudnya , siapa pak ? pura pura tidak paham maksud pertanyaan pak Nur yang selalu datang paling pagi untuk membuat minuman
"wah ..nanti sesekali ibu akan mencium bau masakan dari dapur "lanjutnya
"Terus nanti ada wanita berambut panjang bergaun putih yang bergelantungan di pohon nangka disudut kantor " kata situkang taman
"atau sosok laki-laki yang nongkrong diatas bekas kamar mandi di rumah dinas sebelah ibu "
"dan ada suara orang menyapu halaman kantor..srek..srek..srek.. tengah malam"
bersahutan dan bergantian teman teman , terutama yang biasa piket malam memberi info yang cukup membuat ciut nyali.