Setelah satu tahun lalu mendapatkan janji perbaikan jalan, kali ini Dusun wonosari melayangkan kritik kembali saat karnaval peringatan kemerdekaan RI ke 78 di Desa Tlogopucang, Kabupaten Temanggung pada Sabtu(26/08)
Selain menjadi momentum unjuk kreatifitas dan inovasi masyarakat, Karnaval kemerdekaan juga menjadi tak luput dari kritikan kepada pemerintah desa.
berbeda dengan dusun sekitar, Masyarakat Dusun Wonosari selalu menampilkan sesuatu yang menarik ditengah-tengah momentum peringatan hari lahir RI ini. Selain menjadi momentum unjuk kreatifitas dan inovasi masyarakat, Karnaval kemerdekaan juga tak luput dari kritikan kepada pemerintah desa.
salah satu peserta karnaval dari dusun Wonosari menyatakan bahwa aksi ini adalah bentuk kekecewaan masyarakat akibat janji yang tak kunjung dipenuhi sejak lama.
"kritikan tentang jalan rusak ini adalah bentuk kekecewaan kami" ucap syakur saat diwawancarai (26/08).
selain itu kritikan semacam ini juga pernah dilakukan pada acara yang sama satu tahun yang lalu, dan dijanjiakan akan ada perbaikan jalan. namun hingga kini tidak ada perubahan sama sekali bahkan menjadi semakin rusak.
"sebenarnya kami juga pernah melakukan kritik tahun lalu, dan dijanjikan akan diperbaiki tapi sampai sekarang tidak ada perubahan sama sekali" tambah syakur.
berdasarkan keterangan warga lain penyebab jalan semakin rusak adalah karena seringya truk bermuatan berlalu lalang di malam hari, sehingga memperparah kondisi jalan.
"jalan utama penghubung desa Tlogopucang menuju Kedopokan semakin rusak, karena setiap malam ada truk bermuatan yang berlalu lalang" terang hasan, pemuda dusun wonosari.
janji yang tidak segera ditepati ini menambah kekecewaan masyarakat Wonosari, menginggat Desa Tlogopucang adalah penerima APBD terbesar kedua di Kecamatan Kandangan.