Lihat ke Halaman Asli

YusrilEka

Mahasiswa Universitas Jember

Kesenian Lumajang, Batik Pisang dan Ekosistem Ekonomi Kreatifnya

Diperbarui: 15 November 2024   06:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Batik Pisang Khas Lumajang (Sumber : kimnambi.blogspot.com)

Lumajang adalah salah satu kota yang terletak di Jawa Timur. Kota dengan penduduk 1.147.264 jiwa ini mempunyai luas 1.791 km². Meskipun wilayah kota Lumajang terbilang cukup kecil, kota Lumajang memiliki banyak destinasi wisata dan kesenian. Beberapa destinasi wisata yang terkenal di Lumajang adalah Puncak B29, Air Terjun Tumpak Sewu, Ranu Regulo, Ranu Kumbolo, dll. Sedangkan kesenian kesenian yang berasal dari Lumajang antara lain Jaran Kencak, Tari Topeng Kaliwungu, Tari Godril, dll. Salah satu kesenian lain dari lumajang adalah Batik Pisang Khas Lumajang yang akan kita bahas di artikel ini. 

Memiliki julukan kota pisang, Lumajang memang dikenal dengan komoditi pisangnya yang melimpah. beberapa pisang khas daerah Lumajang adalah Pisang Agung Semeru, Pisang Pakak Kresek Majang, dan Pisang Mas Kirana. Lokasi perkebunan Pisang Mas Kirana terbesar di Lumajang terletak di Kecamantan Senduro, Kecamatan Pasrujambe, dan Kecamatan Gucialit. Karena komoditi pisang di Lumajang melimpah maka lahirlah beberapa olahan kuliner dari pisang seperti Sale Pisang, Keripik Pisang, Tape Pisang, dll. Tak hanya melahirkan olahan kuliner, Pisang Lumajang juga melahirkan beberapa kesenian seperti Tari Pisang dan Batik Pisang.

Batik Pisang Lumajang adalah produk khas dari Lumajang, Jawa Timur, yang mengusung motif pohon dan buah pisang sebagai identitas budaya lokal. Motif ini tidak hanya mencerminkan kekayaan alam dan filosofi kehidupan masyarakat setempat, tetapi juga berpotensi besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif. Dengan keunikan yang dimilikinya, Batik Pisang Lumajang membutuhkan dukungan ekosistem ekonomi kreatif yang baik untuk berkembang menjadi produk unggulan lokal dan dikenal di pasar nasional maupun internasional.

Pengrajin Batik: Jantung dari Ekosistem Kreatif 

Pengrajin adalah aktor utama dalam ekosistem ekonomi kreatif Batik Pisang Lumajang. Mereka tidak hanya berperan sebagai produsen, tetapi juga sebagai pelestari budaya dan inovator dalam menciptakan desain yang menarik dan modern. Pembinaan dan pelatihan yang berkelanjutan sangat diperlukan agar para pengrajin memiliki keterampilan yang sesuai dengan tuntutan pasar dan mampu beradaptasi dengan tren desain terkini. Pelatihan ini dapat meliputi teknik pewarnaan alami, teknik membatik yang lebih efisien, serta pelatihan inovasi desain.

Selain keterampilan, kesejahteraan para pengrajin juga perlu diperhatikan. Tanpa upaya untuk meningkatkan pendapatan pengrajin, keberlanjutan produksi batik bisa terancam karena regenerasi pengrajin menjadi lambat. Oleh karena itu, pengrajin perlu mendapatkan dukungan finansial dan akses modal untuk mengembangkan usaha mereka.

Peran Pemerintah dan Dukungan Kebijakan

Peran pemerintah daerah sangat penting dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif Batik Pisang Lumajang. Dukungan kebijakan yang proaktif, seperti memberikan subsidi untuk bahan baku, mengadakan pelatihan gratis, serta menyediakan akses pembiayaan bagi pengrajin, akan sangat membantu. Selain itu, pemerintah bisa memfasilitasi berbagai program kolaborasi antara pengrajin dan desainer muda, baik di tingkat lokal maupun nasional.

Selain bantuan finansial, pemerintah juga perlu menginisiasi kampanye pemasaran Batik Pisang Lumajang melalui festival, pameran, dan promosi di platform digital. Hal ini akan membantu memperluas pasar dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap batik khas Lumajang. Dukungan pemerintah juga bisa diwujudkan dengan membangun infrastruktur pemasaran, seperti galeri atau pusat oleh-oleh yang menampung produk-produk batik dari Lumajang.

Inovasi dan Kolaborasi dengan Desainer

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline