Kota Palangka Raya merupakan ibu kota provinsi Kalimantan Tengah memiliki banyak aneka ragaman budaya, serta kota palangka Raya menjadi tempat tinggal bagi banyaknya suku bangsa yang lain. termasuk masyarakat suku Dayak kumpulan masyarakat adat dengan budaya namun globalisasi dan segala daya tariknya sehingga memaksa generasi muda untuk meninggalkan warisan budayanya serta berpindah ke budaya yang lebih modern. Generasi muda Kota Palangka Raya seharusnya menjaga untuk memperkuat budaya lokalnya agar tidak hilang nya budaya lokal tersebut. Globalisasi membawa dampak besar terhadap kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya di seluruh dunia termasuk di Indonesia, bersamaan dengan adanya kemajuan modernisasi budaya daerah sering kali terancam hilang oleh karena itu generasi muda mempunyai peran penting dalam melestarikan budaya lokal Dayak seperti adat acara Tiwah, upacara adat perkawinan, kerajinan tradisional, dan lain sebagainya.
Generasi muda kota Palangka Raya dapat berperan aktif dalam memperkuat budaya daerah adat Dayak dalam menghadapi globalisasi yang semakin meningkat menurut artikel (Axios, 28 september 2023) serta dalam kemajuan teknologi ini dapat di manfaatkan untuk memperkenalkan budaya lokal adat Dayak kepada masyarakat luar seperti ke media sosial ke Instragam, Tik Tok, Youtube, dapat mereka gunakan untuk membuat video tutorial cara menari adat Dayak seperti apa, permainan rakyat, atau bahkan masakan khas adat Dayak kota palangka raya agar dapat menarik perhatian publik untuk berpartisipasi pada modernisasi Pendidikan budaya. Misalnya saja beberapa anak muda di Palangka Raya yang sukses membuat musik tradisional ke modern sehingga tercipta music tersebut di gemari banyak orang. Hal ini menjadi bukti bahwa budaya lokal berkembang seiring perkembangan zaman.
Pendidikan budaya juga berperan dalam memperkuat budaya suatu daerah generasi muda yang harus diberikan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai budaya lokal baik di sekolah maupun dalam kehidupan sehari- hari. Dengan demikian generasi muda tidak hanya mengetahui dari bahasanya namun juga memahami nilai-nilai filosofi yang terkandung di dalamnya. Selain itu, pemerintah dan Lembaga Pendidikan juga dapat menyelenggarakan acara pertemuan budaya lokal yang melibatkan anak generasi muda.
Selain Pendidikan, pelatihan masyarakat budaya juga merupakan pilihan yang berpengaruh dalam komunitas ini dapat memberikan ruang bagi generasi muda untuk belajar secara langsung dari para ahli tokoh budaya. Dengan cara ini bisa memperoleh keterampilan untuk melestarikan dan mengembangkan budaya tradisional.
Globalisasi juga membawa tantangan terhadap pelestarian budaya lokal secara budaya global khususnya budaya barat seringkali dominan kepada media massa serta gaya hidup sehari-hari oleh karena itu, banyak generasi muda lebih tertarik daripada budaya asing di bandingkan budaya lokal salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut dengan mengembangkan kekuatan budaya daerah yang bernilai sejarah. Generasi muda dapat mengetahui lebih jauh tentang asal usul budaya Dayak di tengah perkembangan budaya di zaman modern,misalnya dengan mempromosikan berbagai berbagai jenis karya budaya seperti dokumen kuno, lagu tradisional dan foto dokumentasi sejarah, kegiatan ini tidak hanya melestarikan budaya tetapi juga memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk belajar lebih banyak tentang budaya.
Pemerintah daerah Palangka Raya hendaknya lebih memperhatikan upaya pelestarian budaya adat Dayak seperti penyelenggaran festival budaya, lomba seni tradisional serta acara seminar, hal ini merupakan cara yang berpengaruh untuk mempromosikan budaya lokal adat Dayak secara langsung kepada masyarakat maupun generasi muda, kebijakan ini juga di perlukan untuk mendukung pelestarian Bahasa daerah maupun kesenian tradisional melalui dukungan masyarakat juga berperan besar dalam menampilkan budaya lokal adat Dayak, serta kerja sama kepada generasi muda, pemerintah, dan masyarakat untuk menciptakan adat budaya yang kuat dan melindungi budaya lokal dalam menghadapi globalisasi.
Salah satu aspek penting kebudayaan daerah saat ini semakin terancam adalah Bahasa daerah, Bahasa merupakan salah satu unsur kebudayaan yang terpenting untuk memungkinkan kita memahami nilai-nilai dalam berbahasa di suatu masyarakat. Generasi muda Palangka Raya khususnya masyarakat Dayak harus berperan aktif dalam mempelajari serta mengajarkan Bahasa daerah kepada generasi penerus menggunakan Bahasa daerah dalam percakapan sehari-hari, termasuk dalam Pendidikan adalah Langkah awal untuk pelestarian dalam bahasa.
Generasi muda juga dapat berpartisipasi dalam kegiatan budaya lokal, kegiatan ini seperti upacara adat, festival budaya, dan pertunjukkan seni tradisional merupakan sarana yang berpengaruh dalam melestarikan warisan budaya. Dengan kegiatan tersebut, generasi muda tidak hanya belajar tentang budayanya sendiri tetapi juga melestarikan Kembali budaya-budaya, selain itu tradisi tradisional serta unsur modern dapat di satukan untuk menciptakan motivasi budaya untuk mengingat minat generasi muda lainnya.
Selain mengembangkan tradisi, generasi muda Palangka Raya juga dapat berperan dalam mendukung kreatif lokal budaya contohnya banyak produk lokal seperti kerajinan tangan, pakaian tradisioanal, masakan khas, dan seni pertunjukkan supaya memiliki potensi besar untuk di kembangkan. Di tengah Globalisasi tantangan untuk melestarikan budaya lokal semakin meningkat, namun generasi muda mempunyai peluang besar untuk memperkuat budaya lokal melalui teknologi, Pendidikan berpartisipasi aktif dalam pelestarian budaya khususnya di Palangka Raya, melalui media sosial, budaya lokal dapat terus di berkembang agar tetap mempertahankan nilai-nilainya di masa perubahan sekarang.
Referensi: