Akhir-akhir ini Bumi terasa jauh lebih panas dibandingkan sebelumnya. Hal tersebut diakibatkan karena peristiwa pemanasan global. Pemanasan global sendiri merupakan suatu fenomena peningkatan suhu rata-rata di permukaan bumi.
Dalam kurun waktu 100 tahun terakhir, suhu bumi meningkat agak cepat, dengan peningkatan rata-rata 0,6 -- 0,9 derajat (Riphah, 2015). Hal tersebut diakibatkan karena efek gas rumah kaca,kerusakan lapisan ozon,kerusakan fungsi hutan,penggunaan Cloro Flour Carbon (CFC) yang tidak terkontrol,gas buang industri dan lain sebagainya.
Pemanasan global tersebut hampir dirasakan oleh seluruh negara di dunia salah satunya Indonesia. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan bahwa wilayah Indonesia akan mengalami kemarau lebih panjang dan suhu yang terasa jauh lebih panas dari tahun-tahun sebelumnya. Meningkatnya suhu tersebut dapat memberikan banyak dampak bagi kehidupan yang ada di bumi.
Dampak tersebut nantinya akan berakibat cukup fatal bukan hanya bagi bumi tetapi akan dirasakan secara langsung juga oleh manusia. Beberapa dampak dari pemanasan global seperti, menipisnya dan mencairnya es di kutub utara yang menyebabkan terjadinya peningkatan permukaan laut, terjadinya wabah penyakit,krisis air bersih, kebakaran hutan,bencana alam dan lain sebagainya.
Manusia memiliki peran cukup besar dalam penyebab pemanasan global tersebut. Karena pada kenyataannya sebagian manusia memanfaatkan bumi dan isinya secara berlebihan dan tidak bertanggung jawab. Hal tersebutlah yang menyebabkan pemanasan global dan akan berakibat pada kerusakan dunia yang berkelanjutan.
Oleh karena itu, kita sebagai manusia harus menyadari akan bahaya dan dampak dari pemanasan global. Sebagai generasi muda, kita juga harus bisa menjadi salah satu agen perubahan untuk negeri ini, baik itu dimulai dari hal kecil ataupun hal besar. Karena dari perubahan-perubahan kecil tersebutlah perubahan besar akan tercapai
