Lihat ke Halaman Asli

Cindy Pricsilla

Mahasiswi FE Universitas Sriwijaya

Sinergi akademik dan praktis: Dosen dan Mahasiswa Fakultas Ekonomi UNSRI menggerakkan digitalisasi UMKM lokal

Diperbarui: 17 September 2024   16:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar : Dokumentasi Jesen

Palembang, 17 September 2024 - UMKM merupakan pilar penting dalam perkonomian lokal. Ditahun 2023 tercatat dalam data BPS total persentase industri pengolahan sebesar 17,84% terhadap PDRB sumatera selatan.  Dari total persentase industri pengolahan tersebut, industri makanan berhasil menyumbang 9% atau lebih dari setengah PDRB industri pengolahan di Sumatera Selatan. Menilik kontribusi dan perkembangan industri makanan berbentuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang kini kian dituntut untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

Melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat, Dosen Fakultas Ekonomi yang diketuai oleh Ibu Sri Andaiyani, S.E., M.S.E dan beranggotakan Ibu Dr. Dessy Yunita, S.E., M.M., M.B.A, Ibu Hamira, S.E., M.Si dan 7 orang mahasiswa untuk ikut berkontribusi dan berperan aktif dalam mengembangkan dan mensosialisasikan trend industri makanan olahan rumahan agar dapat terus maju dan berimplikasi positif bagi perkonomian Indonesia khususnya di provinsi sumatera selatan. Sebagai seorang akademisi yang terjun diruang lingkup ekonomi, Ibu Sri berserta tim menyadari akan tantangan yang dihadapi oleh UMKM saat ini. Walaupun ada keterbatasan modal dan pengetahuan tentang teknologi informasi dan komunikasi, Ibu Sri Andaiyani dan tim pengabdian yakin usaha ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan dan mampu bersaing dengan UMKM unggul lainnya yang ada di sumatera selatan.

Dalam program ini, kegiatan PKM bermitra dengan Industri Rumah Tangga (IRT) makanan ringan “Rinjani Snacks”. IRT ini menjual berbagai macam makanan ringan seperti sambal kentang mustofa, keripik kencur, keripik Malaysia, stik keju dan stik ubi ungu. Dengan demikian, metode pelaksanaan dirancang dan disesuaikan dengan urgensi atau kondisi mitra oleh tim pengabdian untuk dapat membantu mengembangkan kapasitas produksi, meningkatkan manajemen usaha agar sesuai dengan target dan fokus pengabdian kepada masyarakat. Untuk itu tahap pertama yang dilakukan tim pengabdian ialah tahap sosialisasi, dilanjutkan dengan pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan dan evaluasi hingga keberlanjutan program.

Permasalahan utama yang dihadapi Rinjani Snack yaitu rendahnya tingkat produksi akibat dari alat/mesin yang digunakan masih bersifat manual. Hal ini menyebabkan Mitra mengalami kesulitan dalam memenuhi permintaan dalam jumlah yang besar. Oleh karena itu, melalui dana hibah pengabdian DRPTM 2024, Tim memberikan hibah mesin pemotong kentang listrik, mesin peniris minyak, mesin adonan listrik, mesin cetak mie listrik. Dalam praktiknya hibah ini terbukti mampu membantu mengefisiensikan waktu produksi dalam jumlah produksi yang lebih banyak.

Selain itu, tim PKM juga berfokus pada aspek pemasaran dengan pemberian pelatihan dan juga pendampingan dalam memanfaatkan IPTEK dan digitalisasi yang sudah jauh lebih modern. Produk yang telah selesai dikemas menggunakan packaging baru yang lebih praktis dan stiker yang lebih menarik. Produk tersebut difoto menggunakan peralatan yang ada di Laboratorium Pemasaran dan Bisnis UNSRI. Setelah itu, mitra PKM diberikan pelatihan dalam pengelolaan keuangan usaha yang dilaksanakan pada tanggal 9 September 2024 di Laboratorium Perbankan UNSRI. Foto-foto produk tersebut diunggah ke akun Shopee dan Instagram @rinjanisnacks_. Upaya ini dilakukan untuk memperluas cakupan pemasaran produk Rinjani dan diharapkan dapat membantu memudahkan pemilik usaha dalam menjangkau konsumen dari jarak jauh dan tidak lagi mengandalkan pemasaran dengan metode word-of-mouth saja.

“Penerapan inovasi dan teknologi ini mampu meningkatan kapasitas produksi dan menjangkau konsumen lebih luas. Dengan memanfaatkan teknologi digital, UMKM dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan daya saingnya. Rinjani Snack adalah salah satu dari sekian banyaknya usaha rumahan yang memiliki peluang emas untuk tumbuh dan berkembang menjadi UMKM unggul. Oleh sebab itu, dengan kreativitas dan inovasi UMKM dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal jika mampu adaptif terhadap perubahan”  ucap Sri Andaiyani

           

Produk Rinjani Snack : Kentang Mustofa

Sumber gambar : Dokumentasi Jesen

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline