semua orang pasti punya cita - cita sama mimpinya masing - masing banyak orang yang begitu optimisnya dan sangat berambisi untuk menjadi apa yang diinginkannya. tapi kenyataan terkadang ga sesuai sama harapan kan ? buat ngatasin hal-hal yang ga diinginkan jangan sampai salah milih jurusan terus ngesia-siain kesempatan nanti nyeselkan di akhir ?
banyak hal yang pasti di bingungin siswa-siswa kelas 12 yang mau jadi mahasiswa.
kasus pertama, contohnya saya ingin jadi dokter tapi saya ga yakin sanggup buat bersaing masuk fakultas kedokteran. nah kasus gini pasti jadi dilema besar kan ? apakah harus dengan ngototnya masuk FK ? dari pengalaman pribadi semua orang berhak memiliki keinginan apa salahnya di mencoba ke semua perguruan tinggi yang memiliki Fakultas Kedokteran. Meski banyak orang berkata 99% hasil di dapatkan dari kerja keras dan 1% dari keberuntungan. Tetapi tetap yang menentukan takdir seseorang itu yang di atas . bukan karena kurangnya kerja keras atau kurang beruntung tetapi karena takdir atau bukan takdirnya. balik lagi ke kasus tadi kalau kita udah mencoba terus kita ga keterima cobalah bijaksana dan berpikir kalau itu bukan takdir kita setidaknya untuk menghibur diri. Tapi hal yang kita dapet kita udah ga penasaran karena kita udah nyoba kita ga kalah sebelum berperang.
kasus kedua, harus ga sih fokus sama satu jurusan ? sepertinya tidak harus terbatas oleh satu jurusan . setiap orang harus mempersiapkan planning yang baik karena terkadang banyak hal diluar dugaan. kita harus punya rencana buat banting stir ke jurusan lain karena kekecewaan adalah faktor yang dapat merubah mental seseorang. contohnya kalau kita merasa ingin masuk jurusan akuntansi kita jangan hanya terbatas oleh jurusan itu kita harus punya rencana lain seperti menjadikan akuntansi pilihan 1 dan jurusan lain pilihan dua . rencana harus di buat dari A sampai Z jadi jika cita-cita kita setinggi langit harus ada juga cita-cita yang setinggi pohon jadi saat kita terjatuh dari langit kita ga langsung ke tanah tapi ke pohon dulu jadi ga terlalu sakit
kasus ketiga, Milih universitasnya atau jurusannya ? dalam hal ini mungkin kembalik kepada pilihan masing-masing tetapi bila disarankan lebih baik memilih jurusan yang sudah kita rencanakan tadi dari pada ngotot masuk universitas yang terkemuka tetapi jurusannya tidak kita sukai mungkin saat kita belajar nanti bakalan ada rasa-rasa ga nyaman juga kali ya. tetapi harus berhati-hati juga memilih universitas jangan sampai ngasal dan itu ngerugiin buat kita.
kasus keempat, ga di izinin orang tua. contoh kaya kita mau kuliah ke jurusan yang kita pengen tapi keluar pulau atau keluar negri sekalipun tapi orang tua ga ngizinin gimana dong ? ingat ya restu yang di atas ada di restu orang tua. terus tujuan kita kuliah juga buat keluarga dan buat diri kita sendiri kan ? kalau orang tua ga ngizinin coba negosiasi dengan tanya apa alasannya kalau itu buat kebaikan kamu coba lebih bijaksana untuk mengikuti apa yang keluarga inginkan karena dengan begitu tujuan kita kuliah tercapai buat keluarga.
masih banyak kasus - kasus yang ada pada kenyataannya tapi kita ambil kesimpulan dari beberapa kasus bahwa kuliah itu menentukan mau apa kita nantinya ? apa target kita di masa depan ? kuliah itu pintu gerbang yang harus kita buka buat masa depan kita jangan sampai dong salah "buka pintu" . persiapkan matang - matang, berdo'a yang banyak , minta izin dan do'a orang tua, dan lebih bijaksana. Hal ini merupak proses pendewasaan diri dimana kita harus bijaksana menyikapi kegagalan dan bersyukur atas keberhasilah. perjuangan masih sangat panjang setelah gerbang dibuka ^.^ semangaaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H