Lihat ke Halaman Asli

Reaksi Kimia dalam Pengelasan

Diperbarui: 6 November 2024   21:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Di Teknik Mesin terdapat kegiatan pengelasan, di mana pengelasan tentu mengeluarkan reaksi kimia berupa :
- Oksidasi, Terjadi ketika logam panas bereaksi dengan oksigen di udara
- Reduksi, Proses pengembalian ion logam menjadi logam murni
- Pembentukan slag, Reaksi antara flux dan pengotor menghasilkan terak
- Difusi, Perpindahan atom antar logam pada sambungan las.

Selain rekasi di atas ada beberapa reaksi kimia lainnya, yaitu:
#Metalurgi Las
- Perubahan fase logam akibat siklus termal
- Pembentukan struktur mikro baru
- Transformasi austenit ke martensit
- Presipitasi karbida pada daerah HAZ

#Cacat Las dan Penyebab Kimiawi
a) Porositas:
- Terperangkapnya gas dalam logam las
- Reaksi hidrogen dengan logam cair
- Kontaminasi kelembaban udara

b) Retak las:
- Segregasi unsur paduan
- Pembentukan fasa getas
- Hydrogen embrittlement

Dalam pengelasan juga terdapat gas pelindung yang mengandung bahan kimia diantaranya:
a) Argon (Ar):
- Gas inert yang tidak bereaksi dengan logam
- Mencegah oksidasi
- Ideal untuk pengelasan aluminium dan stainless steel

b) CO2:
- Lebih ekonomis dibanding argon
- Dapat terurai menjadi CO dan O2 pada suhu tinggi
- Cocok untuk pengelasan baja karbon

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline