Lihat ke Halaman Asli

Hobi Menyehatkan Bernama “Inline”

Diperbarui: 24 Juni 2015   16:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Oleh: Cindy Junita

Masyarakat perkotaan akhir-akhir ini mulai mengubah gaya hidup merek menjadi gaya hidup yang lebih sehat. Bisa kita lihat  beberapa tahun belakangan ini usaha tempat fitnes mulai menjamur dimana-mana termasuk di kota Yogyakarta dan kebanyakan yang memanfaatkan fasilitas kebugaran ini adalah anak muda. Mereka memilih tempat fitnes karena dianggap bisa memberikan kenyamanan saat berolahraga sehingga mereka rela mengeluarkan kocek yang cukup besar untuk berolahraga.

Berbeda halnya yang dialami oleh Yudha (22) mahasiswa ISI jurusan DKV ini baru saja sampai dan akan memulai rutinitas barunya, bukan untuk bekerja melainkan untuk menjalankan hobi barunya yakni bermain Inline atau yang akrab disebut sepatu roda.

“Kegiatan yang paling sering dilakukan selain kuliah ya bermain inline atau yang sering disebut sepatu roda, tetapi sepatu roda yang saya mainkan ini berbeda dari yang biasanya. Rodanya tetap sama berjumlah empat, tetapi yang membedakan adalah cara bermainnya. Kalau sepatu roda yang saya mainkan mempunyai trik-trik khusus sama halnya seperti skate board tetapi bedanya ini menggunakan sepatu roda bukan papan skate. Jadi ya bisa dibilang loncat-loncat, ada cara khusus dan gak jarang aku cidera” tutur pria kelahiran 10 April 1990 ini.

Sudah hampir satu tahun ini, Yudha menemukan kesenangan barunya ini. “Saya tertarik bermain inline ini kurang lebih baru tahun lalu. Ya, kurang lebih bulan Februari 2012,” ujar Yudha anak ke dua dari dua bersaurada ini.

Berawal dari kegemarannya melihat video di Youtube, Yudha mengaku mulai tertarik dan antusias ingin mempelajari setiap teknik yang dipaparkan dalam video tersebut. “Sebenarnya pertama kali lihat di youtube, dan saya langsung sangat tertarik dengan trik-trik yang digunakan dalam video tersebut. Trik-triknya itulah yang membuat saya penasaran banget dan merasa tertantang untuk menakhlukan trik-trik yang ada dalam permainan ini, lalu ada keinginan pengen menguasai dan bisa  smua triknya, kalau belum bisa makin penasaran dan terus berlatih biar bisa,” kata udha dengan penuh semangat.

Yudha mengaku hanya bermain inline jika ada break kuliah saja, jadi ia bisa menjamin bahwa hobi barunya itu tidak akan mengganggu dunia pendidikannya. Cowok asli Medan ini mengaku punya tempat-tempat favorit untuk bermain inline. “Biasanya kalau main itu di Predator, lokasinya di Bantul dan biasanya dikenai biaya 10.000. Selain itu mainnya di taman kota atau nol kilometer, kalau disana gratis ya paling cuma bayar parkir saja,” kata Yudha sambil tersenyum.

“Ya aku ikut komunitasnya. Nama komunitasnya Jogroder. Kalau mengikuti perlombaan kami sering. Kemarin baru saja mengikuti perlombaaan di Jakarta yang bertaraf internasional dan senangnya ternyata kami disana bertemu para pecinta inline dari seluruh Indonesia bahkan dari negara lain juga seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailan, Filiphina, dan beberapam negara anggota ASEAN lainnya,” ungkap Yudha. Itulah juga salah satu alasan mengapa Yudha mencintai hobi barunya ini. Lagipula hobi barunya ini tidak pernah mengganggu pendidikan dan hubungannya dengan sang kekasih. Bahkan sang pacar hampir selalu mnemani Yudha saat sedang melakukan hobinya ini. Menurutnya tidak ada pihak yang dirugikan, bahkan sebaliknya dia merasa sangat senang dan menikmati kegiatannya sekarang ini.

Sebenarnya membangun kebiasaan baik tidaklah susah, hanya berbekal niat dan kesadaran diri sendiri kita bisa membangunnya dengan mudah. Seperti yang dikatakan oleh Yudha diakhir wawancaranya, "Hidup sehat tidak harus mengeluarkan banyak uang kok, hobi kita juga bisa membangun gaya hidup sehat tinggal niatnya aja yang harus ada, gaya hidup sehat harus diimbangi juga dengan makan makanan yang bergisi, istirahat yang cukup dan olahraga ya seperti inline ini, hobi yang menyenangkan sekaligus gaya hidup sehat." tutur lelaki yang memiliki beberapa tato di lengannya.

Ini dia hasil wawancara bareng Yudha

http://soundcloud.com/anastasia-cindy43/hoby-menyehatkan-bernama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline