Lihat ke Halaman Asli

Sejarah Perkembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Diperbarui: 14 Desember 2021   18:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

A. SEJARAH LAHIRNYA PAUD


1. Pendidikan Abad 18 dan Sebelumnya

Taman kanak-kanak baru digunakan Frobel tahun 1837.Beberapa tokoh penting yaituMartin Luther, Comenius,Pestalozz, Darwin dan Sarkin memberikan kontribusi bahwa anak-anak harus menerima pendidikan formal. Yang didasarkan atas pepatah anak laki-laki adalah tulang punggung keluarga,harus menghidupi keluarga,mendidik dan membimbing maka dari itu mereka harus bisa membaca,menulis dan berhitung. Menyarankan juga music dan olahraga masuk dalam kurikulum (Frost dan Kissinger 1976)  

John Comenius (1592-1670) berharap agar anak mendapatkan belajar disekolah,idenya yaitu kursus kompheresif dan kursus memberi anak kesempatan untyk belajar langsung.Kurikulumnya tidaj memisahkan pelajaran misalnya matematika,sains,ilmu sosial seni dan bahasa Charles Darwin (1959)bahwa setiap seseorang yang dapat beradaptasi akan bertahan dan melanjutkan keturunan .Maka dari itu anak harus beradaptasi dengan lingkungan,maka pendidik perlu sadar perbedaan pada setiap individu karna semua itu berdampak pada gaya belajar masing-masing.

Jean Jacques Rousseau (1712-1778) dalam novelnya yang mengatakan anak yaitu miniature orang dewasa dan anak tersebut harus diajar sesuai bakatnya.Menurutnya anak lahir hingga usia 5 tahun mereka banyak belajar melalui aktivitas fisik,anak berusia antara 5-12 belajar dengan mengalami dan menjelajahi lingkungan secara langsung.

Johann Heinrick Pestalozzi (1747-1827)belajar dari objek nyata dan hiburan serta permainan sebagai bagian dari pendidikan TK.Pendidikan TK waktu tu bersifat agama.Pentingnya kemerdekaan dan kebebasan batin anak dari tekanan lingkungan agar mereka dapat belajar dan berpikir secara optimal.

2. Pendidikan Abad 19

Friedrich Wilhem Froebel (1782-1852)Pendiri kindergarten,sekolah Froebel "gift dan Occupation".Gift (benda untuk sarana belajar anak seperti kubus,prima,bola,kerucut), occupation (serentetan aktivitas yang urut misalnya menata balok menjadi bangunan  ).Tujuan pendidikan menurutnya agar anka bisa memahami antara diri dan orang lain dengan alam semesta dan tuhan.

Robert owen (1771-1850)Menekankan anak belajar dengan benda konkrit.Misalnya dia menyediakan berbagai binatang ,tumbuhan serta kunjungan kekebun binatang sebagai dari belajar di TK.

3. Pendidikan Abad 20

Maria Montessori (1870)Anak memiliki daya serap tinggi,teori "The absorbent of mind".Pada tahap ini anak secara terus menyerap informasi dari lingkungan tanpa ada aktifitas berfikir mengenai informasi yang diserap baik secara sadar maupun tidak

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline