Tegalsari, Sukoharjo (28/07/23) -- Mengedepankan kesadaran akan pentingnya kesehatan mata di era digital, sebuah inisiatif bernilai positif telah dilaksanakan di SDN 02 Tegalsari, Desa Tegalsari, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo pada tanggal 28 Juli 2023. Kegiatan yang berfokus pada sosialisasi dan deteksi dini gangguan penglihatan di kalangan siswa kelas 4-6 SD ini diselenggarakan mulai pukul 8.00 hingga 11.00 oleh kelompok mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) dari Universitas Diponegoro (Undip), dengan Cindy Hartono, seorang mahasiswa dari program studi Kedokteran, sebagai salah satu penggerak utama.
Sesuai dengan semangat preventif, kegiatan ini dimulai dengan sesi sosialisasi yang mengedukasi siswa kelas 4-6 SDN 02 Tegalsari tentang pentingnya menjaga kesehatan mata, terutama dalam era di mana radiasi dari gadget dapat menjadi salah satu ancaman. Cindy Hartono, dengan latar belakang pendidikan di bidang medis, memberikan pengetahuan mengenai dua gangguan penglihatan utama yang menjadi perhatian, yakni miopia (rabun jauh) dan buta warna.
"Kita sering terpaku pada layar gadget tanpa menyadari dampak jangka panjang pada kesehatan mata kita. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami bagaimana memelihara mata kita dengan benar dan melakukan deteksi dini," ujar Cindy.
Setelah sesi sosialisasi yang interaktif, seluruh siswa kelas 4-6 mengikuti pemeriksaan visus mata dan buta warna yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa KKN. Pengujian ini dilakukan dengan cermat dan teliti, dengan harapan dapat memungkinkan identifikasi awal terhadap masalah penglihatan yang mungkin belum terdeteksi sebelumnya.
Para guru SDN 02 Tegalsari menyambut dengan baik kegiatan tersebut sebagai langkah proaktif dalam menjaga kesehatan visual para siswa. Mereka sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN Undip yang telah memberikan pemahaman dan pemeriksaan langsung kepada siswa-siswa dimana kesehatan mata adalah modal utama untuk belajar dan berkembang.
Melalui kolaborasi antara mahasiswa KKN Undip dan SDN 02 Tegalsari, kegiatan sosialisasi dan deteksi dini gangguan penglihatan ini diharapkan dapat memicu kesadaran siswa, orang tua, dan guru terhadap pentingnya perlindungan mata dalam penggunaan teknologi. Dengan tindakan preventif seperti ini, diharapkan generasi muda dapat tumbuh dengan mata yang sehat dan siap menghadapi tantangan masa depan yang semakin digital.
