Lihat ke Halaman Asli

Kerudungku dan Peraturan Kamar Operasi, dimana Kita Bertemu?

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Banyak sudah terdengar kisah suka duka perjuangan para wanita  ketika memutuskan untuk menutup aurat dan mulai memakai kerudung-hijab-jilbabnya. Jalan menuju komitmen untuk tetap berpegang teguh pada kewajiban agama itu tidak selalu berjalan mulus.  Apa yang saya alami beberapa tahun lalu dan banyak wanita  lain yang kebetulan bekerja pada bidang sama, hanyalah sepenggal dari ribuan kisah perjuangan lainnya yang  mudah-mudahan dapat menjadi inspirasi wanita lain untuk tidak berputus asa dan tetap istiqomah menjalankan apa yang diwajibkan agama.

Saya bekerja sebagai tenaga kesehatan purna waktu di salah satu RS besar pusat kesehatan jantung. Sepuluh hingga empat belas jam kehidupan saya dalam sehari, saya habiskan di dalam kamar operasi. Aturan RS mengharuskan saya untuk memakai pakaian standar kamar operasi selama  melaksanakan tugas, yaitu terdiri dari baju atasan lengan pendek dan celana panjang, sepatu, topi yang menutupi rambut ( terbuat dari bahan sejenis kertas sangat tipis dan tembus pandang) dan masker ( menutupi hidung dan mulut). Semuanya steril dan telah disediakan oleh pihak RS. Baju yang dipakai dari rumah segera harus berganti dengan pakaian operasi selama bertugas. Sudah pasti berganti dengan pakaian standar kamar operasi seperti itu menjadi sangat "berat" buat saya.

Saya dan banyak sahabat wanita lain yang kebetulan bekerja di kamar operasi seperti makan buah simalakama. Hal ini menjadi dilema besar yang memaksa saya untuk berpikir keras dan mendamaikan hati pada saat bersamaan.

Bagaimana tidak? hampir 12 tahun waktu yang harus  ditempuh selama menjalani pendidikan untuk sampai pada bidang subspesialisasi ini, doa saya hanya satu... semoga saya dapat memberikan kontribusi dengan ilmu yang saya miliki dan menjadi manfaat sebesar-besarnya untuk orang lain. Saya sangat mencintai pekerjaan ini, melalui pekerjaan ini saya mempunyai akses yang sangat mudah untuk bisa menolong orang lain, juga mengajarkan ilmu kepada para peserta didik yang kebetulan, RS kami adalah salah pusat pendidikan terbesar spesialisasi yang berhubungan dengan jantung. Dan sekarang, apakah semua ini kemudian harus sia-sia ketika terbentur pada aturan standar ( yang saya sangat tahu pula, dibuat untuk kebaikan pasien dan sesuai dengan standar kesehatan yang berlaku).

Perjuangan panjang harus dilalui selama hampir 4 tahun. Permohonan izin untuk mengubah disain baju kamar operasi menjadi lengan panjang dengan sedikit modifikasi, sehingga tetap dapat dilipat sampai batas siku ketika harus melakukan "cuci tangan bedah" serta mencari kerudung yang menutupi rambut dan leher, namun tidak mengganggu aktifitas ketika melaksanakan pekerjaan, apalagi ketika saya harus melakukan tindakan resusitasi jantung-paru, memberi bantuan napas dan memijat jantung, semua dipikirkan rinci namun tidak serta merta dapat diterima.

Sementara menunggu proses tersebut tidak sedikit sahabat wanita yang mengundurkan diri dan memilih bekerja di ruang perawatan biasa, sedang saya dan banyak sahabat lainnya memilih bertahan, berdoa dan mensiasatinya dengan memakai baju kaus "dalaman" dengan leher yang agak tertutup di balik baju kamar operasi, serta memakai topi operasi dua lapis, dengan segala resiko mendapat teguran hingga surat peringatan

Allah SWT tidak pernah tidur, Dia Maha Melihat dan Menggenapi setiap usaha keras hambaNya.

Saat ini kami telah berhasil mempertemukan standar peraturan kamar operasi dan kaidah berpakaian yang diwajibkan agama pada titik terbaiknya. Ketika dua belah pihak berusaha mencari solusi disanalah kebaikan muncul. Perjuangan selesai, semua bahagia dan mendapat kebaikan dari kesabaran, niat baik dan usaha yang sungguh-sungguh.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline