Lihat ke Halaman Asli

Pluralisme dan Multikulturalisme dalam Berbangsa

Diperbarui: 18 November 2021   22:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hai semua, seperti biasa setiap minggu saya akan menerbitkan artikel terbaru tentunya dengan tema yang berbeda. Kali ini saya akan membawakan tema tentang Pluralisme dan Multikulturalisme dalam berbangsa di negara Indonesia.

Apa sih itu pluralisme dan multikulturalisme. Mungkin sebagian dari kalian sudah gak asing lagi dengan definisi dari pluralisme dan multikultural.

Negara Indonesia yang luas dan kaya akan keberagaman biasa dikenal dengan sebutan negara multikultural. Multikultural sendiri adalah pandangan terhadap keragaman kehidupan dalam masyarakat seperti nilai-nilai, sistem sosial dan adat istiadat. Sedangkan Pluralisme memiliki arti suatu sistem atau pandangan yang mengakui keragaman yang ada di dalam suatu bangsa dengan ditandai dengan adanya sikap toleransi. 

Jadi dapat diartikan bahwa pluralisme dan multikulturalisme adalah pandangan mengenai keragaman dalam perbedaan dan juga merupakan paham yang harus dianut oleh setiap orang atau individu . Perbedaan di sini yaitu mengenai keragaman yang ada dalam diri bangsa Indonesia. Dapat kita ketahahui banhwasannya bangsa Indonesia merupakan negara yang kaya akan keragaman yang mencangkup ras, suku, agama, budaya, adat istiadat dan lainnya.

Negara Indonesia yang luas menjadikan salah satu faktor atau alasan dari penyebab terjadinya pluralisme di Indonesia. Selain itu faktor lainnya dipengaruhi oleh kondisi geografis yang terdiri dari berbagai kepualaun, iklim yang berbeda di setiap wilayah, pengaruh lintas budaya, dan adanya perkawinan campuran antar suku maupun daerah. Selain itu juga adanya pengaruh budaya dengan kedatangan suku bangsa lain seperti Cina, Arab, dan lainnya.

Pluralisme sangatlah diperlukan di dalam masyarakat Indonesia agar tercipta negara yang aman dan tentram tanpa ada konflik yang ditimbulkan dari perbedaan keragaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Dilihat dari latar belakang bangsa Indonesia yang berbeda -- beda maka besar kemungkinan sering tejadi konflik. Namun jika kita lihat dari sudut pandang yang positif seperti ungkapan kesalahan adalah guru terbaik, maka koflik tersebut dapat dijadikan sebuah pelajaran dan juga dorongan untuk dapat dijadikan penguat dalam kebersatuan dan solidaritas kehidupan masyarakat.

Namun tidak dapat dipungkiri lagi bahwasannya masih terdapat diskriminasi dalam kehidupan masyarakat Indonesia seperti diskriminasi atas perbedaan ras atau etnik, gender, agama, bahkan status kelas sosial dalam masyarakat. Faktor ini terjadi akibat dari kurangnya pemahaman masyarakat tentang pluralisme, padahal negara kita adalah negara multikultural yang sudah seharusnya masayarakat memahami dan menerapkan sikap pluralisme dalam keberagaman masyarakat Indonesia.

Menerapkan sikap pluralisme dalam berbagsa akan memberikan dampak positf dan juga banyak potensi. Adapun dampak positif yang diperoleh yaitu, adanya perbedaan dalam masyarakat dapat memberikan ruang bagi individu untuk berkembang dalam menjalani kehidupannya. Adanya pemaksimalan potensi bagi setiap masing -- masing suku atau budaya yang nantinya akan bermanfaat secara nasional. 

Dan sebagai pembelajaran dalam sikap kedewasaan seseorang dengan saling menghargai masing -- masing perbedaan yang dimiliki oleh keragaman bangsa. Jika terdapat dampak positif maka tidak akan luput dari dampak negatif. Dampak negatif yang ditimbulkan, antara lain muncul sikap ekstrim atau fanatik terhadap masing -- masing  suku, kebudayaan, agama, dan juga etnis. Munculnya sikap etnosentrisme yaitu sikap menganggap rendah kebudayaan yang dimiliki oleh orang lain. Kemudian rentan terjadi konflik, ini disebabkan oleh perbedaan nilai dari budaya yang dimiliki tanpa diimbangi oleh sikap kedewasaan maka terjadi gesekan konflik.

Selain itu manfaat dari pluralisme antara lain, munculnya sikap kemandirian yang mana setiap individu dapat berdiri sendiri tanpa adanya tekanan dari orang lain atau kelompok dengan latar belakang kultur yang berbeda. Tumbuhnya sifat saling menghargai dan menghormati perbedaan antara satu sama lain. Adanya kebebasan, yaitu berupa kebebasan akan institusi, dan kultural yang bisa berdiri sendiri sebanyaknya tanpa adanya halangan atau rintangan. Toleransi, sikap ini dalam pluralisme akan menghindarkan masyarakat terhadap tindakan dari diskriminasi perbedaan sehingga memudahkan masyarakat dalam menemukan solusi atas masalah konflik sosial yang dihadapinya.

Maka itu paham pluralisme perlu ditanamkan sejak dini terutama dari lingkungan terdekat yaitu keluarga, sekolah, dan juga lingkungan sekitar masyarakat. Jika kita lihat pluralisme yang terjadi di negara Indonesia khususnya daerah kota paham pluralisme sudah cukup baik diterapkan oleh masyarakat karena adanya pengaruh urbanisasi sehingga banyak keragaman dan perbedaan dalam masyarakat jadi memungkinkan bagi mereka untuk saling bertoleransi terhadap sesama masyarakat agar dapat memiliki kehidupan yang aman dan tentram. Namun jika kita bandingkan dengan wilayah desa atau pedalaman mungkin masih akan sulit untuk dapat menerima kebudayaan dari orang lain karna masih dianggap tidak cocok dengan kebudayaan yang dimiliki oleh daerahnya sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline