Lihat ke Halaman Asli

CINDY AULIA ZAHRANI

Universitas Jenderal Soedirman

Sistem Informasi Manajemen: TikTok Shop Sebagai Social Commerce

Diperbarui: 25 September 2023   14:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tangkapan.Layar/Dok Pribdi

Tau gaksih kalian mengenai aplikasi TikTok? TikTok awalnya diluncurkan di Tiongkok pada tahun 2016 dengan nama Douyin oleh perusahaan bernama ByteDance. 

Pada tahun 2017, ByteDance mengambil langkah untuk memperkenalkan aplikasi Douyin ke pasar internasional dengan nama TikTok. TikTok dirilis di luar Tiongkok untuk pertama kalinya, dan aplikasi ini mulai tumbuh pesat di berbagai negara, terutama di Asia dan Amerika Utara. 

Pada tahun 2018, ByteDance menggabungkan aplikasi TikTok dengan Musical.ly, menciptakan satu platform yang lebih besar dan kuat di seluruh dunia. TikTok kemudian menjadi platform yang populer di berbagai negara, dengan pengguna dari berbagai latar belakang dan usia. Platform ini mengakuisisi jutaan pengguna di seluruh dunia.

Selain Instagram, aplikasi TikTok menjadi salah satu media sosial yang banyak digunakan orang-orang ketika ingin melihat video untuk hiburan. Tidak heran, jika TikTok terus berkembang hingga banyak orang menghabiskan waktunya menikmati video singkat dengan berbagai macam jenis di dalamnya. Hal ini juga didukung oleh banyaknya creator bermunculan dari jenis video receh sampai dibuat dengan konsep tertentu.

Alasan aplikasi TikTok banyak ditonton maupun menjadi creator-nya bagi orang-orang adalah karena kemudahan dalam mengaksesnya. Di era digital yang semuanya serba praktis menjadi salah satu hal yang diminati oleh para generasi saat ini. kita bisa mengakses aplikasi TikTok untuk sekedar menonton maupun menciptakan video yang bisa ditonton secara mudah, kapan saja dan di mana saja.

Pada awalnya, TikTok lebih dikenal sebagai platform hiburan yang mengedepankan video pendek kreatif dan hiburan. Namun, dengan adanya social commerce, TikTok telah memperkenalkan sejumlah fitur yang membuatnya menjadi salah satu sistem informasi yang menonjol dalam konteks social commerce. 

TikTok sebagai sistem informasi dalam social commerce menawarkan banyak keunggulan dan peluang salah satunya TikTok telah menjadi tempat untuk berbelanja, memasarkan produk, dan melakukan transaksi bisnis. Ini adalah pergeseran besar dalam peran platform ini.

Untuk itu kita perlu tau nih apa itu social commerce? Menurut DailySocial, Social commerce merupakan upaya perdagangan dengan menggunakan media elektronik di mana pedagang menjual produknya secara online tetapi tetap memungkinkan konsumen untuk bisa berinteraksi langsung dengan brand, mencari berbagai produk, dan melakukan transaksi. 

TikTok Shop merupakan salah satu social commerce untuk melakukan transaksi jual beli secara online. Fitur tersebut berhasil menjadikan aplikasi TikTok menempati peringkat pertama sebagai media sosial yang paling sering digunakan untuk berbelanja online. 

Keberadaan TikTok Shop memudahkan pembeli agar tidak perlu beralih ke aplikasi lain untuk melakukan transaksi jual beli, hal ini membuat pengalaman berbelanja melalui TikTok Shop menjadi lebih mudah. 

Meskipun terbilang baru dirilis TikTok Shop sudah dapat diterima dengan baik oleh masyarakat di Indonesia, hal tersebut dibuktikan dari keberhasilan aplikasi TikTok yang menempati peringkat pertama sebagai media sosial yang paling sering digunakan untuk berbelanja online.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline