A. Pengertian Model Pembelajaran Inkuiri
Kata inkuiri berasal dari bahasa Inggris "inquiry" yang secara harfiah memiliki arti pertanyaan, pemeriksaan, penyelidikan. Di jelaskan bahwa inkuiri ini adalah the proscess of infestigating a problem (proses penyelidikan masalah). Sedangkan inquiry diartikan secara terminologi memiliki arti proses berpikir kritis dan analisis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu permasalahan yang dipertanyakan.
Model pembelajaran inkuiri sudah ada sejak lama dan terus berkembang. Sejarahnya dapat dilihat kembali filsuf-filsuf yang berfokus pada program pembelajaran yang berfokus pada peserta didik dan pemecahan masalah pada abad ke-20. Model ini kemudian berkembang seiring dengan kemajuan penelitian dan praktik pendidikan.
John Dewey, seorang filsuf dan pendidik Amerika Serikat, berkontribusi pada pengembangan model pembelajaran inkuiri, dia berpendapat bahwasannya siswa diharuskan terlibat dengan aktif dalam proses penelitian dan eksplorasi saat mereka belajar. Jerome Bruner mengatakan bahwa pembelajaran inkuiri terdiri dari tiga tahap pertanyaan, penyelidikan, dan penyimpulan. Dia juga percaya bahwa siswa harus aktif dan konstruktif dalam belajar. Sementara Carl Rogers mengatakan bahwa guru harus membantu siswa mengeksplorasi minat dan keinginan mereka.
Konsep utama dari model pembelajaran inkuiri adalah bahwa siswa belajar melalui proses penelitian dan pencarian aktif. Mereka dapat merumuskan hipotesis, mengajukan pertanyaan, mengumpulkan data, dan kemudian membuat kesimpulan berdasarkan apa yang mereka temukan.
Model pembelajaran inkuiri dianggap penting guna mempersiapkan siswa untuk menghadapi masalah atau tantangan dunia nyata. Model ini sering dikaitkan dengan ilmu pengetahuan alam dan penelitian sains, di mana siswa dituntut untuk mengamati fenomena alam, membuat pertanyaan, dan merancang eksperimen untuk menemukan jawaban. Pembelajaran inkuiri merupakan salah satu bagian dari pendekatan pembelajaran heuristik . Pembelajaran inkuiri ini, bukan hanya mengharuskan peserta didik dalam memahami apa yang mereka pelajari, tetapi juga dituntut untuk memaksimalkan potensi mereka.
Pembelajaran inkuiri merupakan metode pembelajaran yang memaksimalkan kemampuan peserta didik guna mencari dan menyelidiki sesuatu (benda, manusia, atau peristiwa) menggunakan cara yang sistematis, kritis, dan analitis sehingga peserta didik bisa menyimpulkan mandiri penemuan mereka dengan penuh percaya diri. Di dalam proses pembelajaran inkuiri, siswa memiliki kesempatan untuk mengalami pengalaman belajar yang nyata dan aktif, yang membantu mereka melatih cara mengatasi permasalahan dan membuat suatu keputusan.
Strategi ini membiasakan siswa dalam antusias bertanya dan menemukan pengetahuan sendiri. Daripada model pembelajaran yang lainnya inkuiri membutuhkan kemampuan berpikir kritis yang lebih baik dalam penerapannya. Siswa harus antusias di dalam pembelajaran. Dikarenakan dalam pendekatan ini, siswa tidak hanya diharuskan untuk mengajukan pertanyaan tetapi juga siswa berhak untuk menjawab pertanyaan atau mengatasi masalah yang muncul dalam pelajaran.
Pembelajaran inkuiri memfokuskan pada metode menggali dan mendapatkan. Materi pelajaran tidak disampaikan dengan langsung kepada siswa. Lebih lanjut di dalam strategi ini, tugas siswa menggali serta mendapatkan sendiri materi pelajaran dan guru bertindak menjadi penyedia dan pembimbing belajar siswa.
Pembelajaran inkuiri adalah serangkaian aktivitas pembelajaran yang memfokuskan kepada proses berpikir kritis dan analisis guna menemukan solusi sendiri untuk suatu permasalahan. Proses berpikir biasanya dilakukan ketika tanya jawab antara pendidik dan siswa. Strategi pembelajaran inkuiri adalah metode pendidikan yang berfokus pada siswa.