Sosiologi adalah bagian dari ilmu-ilmu sosial yang bersama-sama menghadapi masyarakat sebagai objeknya. Jadi, Sosiologi sastra tidak terlepas dari manusia dan masyarakat yang bertumpu pada karya sastra sebagi objek yang dibicarakan. Mari kita ulik unsur sosiologi dalam novel Sebelum Senja Tenggelam karya Sebait Rasa.
Sebelum Senja Tenggelan adalah novel bertema fanfict atau novel yang menjadikan seseorang di kehidupan nyata sebagai tokoh dalam novel. Biasanya seseorang itu artis atau idola terkenal di dunia nyata. Tetapi di dalam novel, identitas tokoh akan berbeda dari kenyataannya karna hanya sebuah imajinasi atau fantasi saja. Novel Sebelum Senja Tenggelam sebelumnya ditulis oleh penulis di platform menulis daring yaitu Wattpad, yang kemudian diterbitkan oleh Orinamipublisher pada Oktober 2022 silam.
- Sinopsis Novel Sebelum Senja Tenggelam.
Novel Sebelum Senja Tenggelam menceritakan tentang persaudaraan antara tiga remaja laki-laki. Yaitu Laksa, Raja, dan Gara. Ketiganya masing-masing memiliki kisah kelam yang berbeda. Laksa sebagai tokoh utama di novel ini, sedari kecil ia sudah merasakan ketidakadilan dalam hidupnya. Sejak kecil laksa di asuh oleh Ayahnya yang hanya seorang pekerja serabutan. Namun begitu, Laksa tidak pernah mengeluh walau hidup serba kekurangan. Ia tetap bersyukur karena tuhan sudah menghadirkan Ayah yang begitu hebat untuknya. Suatu hari ketika sedang hujan dan rumah mereka kebocoran, Ayah mengatakan kepada Laksa bahwa sebenarnya Laksa punya rumah yang begitu besar seperti istana, yang tidak akan kebocoran. Dari situlah Ayah menceritakan sebuah fakta bahwa Laksa bukanlah anak kandungnya. Mendengar semua cerita Ayahnya, Laksa tidak bisa menyangkal fakta bahwa ia adalah adik kandung dari Raja. Dan fakta bahwa Ayah hanya orang lain, tidak ada hubungan keluarga dengannya.
Setelah mengetahui fakta itu, Laksa sering kali memperhatikan Raja kakaknya di sekolah. Laksa sering melihat Raja yang begitu perhatian kepada adiknya yang bernama Gara. Gerak gerik Raja yang penuh kehati-hatian terhadap Gara dan selalu melindungi Gara membuat hati Laksa iri. Ia juga ingin di perhatikan seperti itu, tapi perasaan itu Laksa pendam dalam-dalam di hatinya, karena ia tidak mau merusak kebahagiaan orang. Ia hanya orang lain disini, Raja tentu tidak mengetahui bahwa masih ada adiknya yang lain, yang butuh kasih sayangnya.
Suatu hari Ayah mengajak Laksa untuk menemui keluarga Maheswara di kediamannya, yaitu keluarga aslinya Laksa, untuk mendapat keadilan hidup di rumah itu. Suasana duka masih menyelimuti rumah besar itu akibat kepergian anak bungsu mereka yaitu Gara karena kecelakan. Namun Ayah tetap bersih keras untuk menemui mereka dan meminta hak Laksa di dalam rumah itu. Bukan tanpa alasan kenapa Ayah ingin secepatnya Laksa mendapat haknya. Karena, Ayah tahu jika hidupnya tidak akan lama lagi akibat penyakit yang sudah dideritanya sejak lama.
Setelah menjelaskan asal-usul Laksa yang faktanya anak dari Almarhum Bapak Maheswara kepada keluarga itu, bantahan serta hinaan didapatkan oleh Ayah dan Laksa. Semua tidak percaya bahkan dengan hasil test DNA yang Ayah bawa sebagai bukti. Raja yang mengetahui hal tersebut terkejut. Ternyata dia masih punya adik dalam hidupnya setelah Gara pergi jauh dan tidak akan kembali lagi.
Raja belum bisa menerima fakta bahwa Laksalah adik kandungnya. Sejak kecil dia terbiasa hidup bersama Gara. Jadi tidak mudah menerima Laksa yang asing kedalam hidupnya. Karena itulah berbagai cara Laksa lakukan hanya untuk mendapat pengakuan dan perhatian Raja kepada dirinya.
Dari sinopsis di atas kita akan mencari unsur sosiologi yang terkandung dalam Novel tersebut.
- Unsur Sosiologi dalam Novel Sebelum Senja Tenggelam.
a) Kekeluargaan
Perhatikan kutipan dibawah ini:
" Setidaknya masih ada satu alasan kenapa Raja harus tetap di sana. Berdiri tegak di atas dua kaki, bahkan jika badai menerpa. Melihat hal-hal kecil seperti bagaimana adiknya tidak pernah dapat terlelap tanpa daun pintu yang terbuka membuat ia sadar bahwa anak itu memang masih perlu dijaga. Maka alih-alih ke kamar, Raja memutuskan untuk berbelok sebentar. Menaikan selimut yang adiknya kenakan sebatas dada, kemudian dengan hati-hati mencabut earphone yang anak itu pakai di telinga."
Dari kutipan diatas menunjukan sikap kekeluargaan yang sangat baik. Hubungan kakak dan adik yang saling menyayangi. Dilihat bagaimana Raja sang kakak yang masih mempunyai alasan untuk hidup didunia ini untuk menjaga adiknya. Raja yang diakan membiarkan adiknya terluka oleh sesuatu. Perlakuannya yang mengibaratkan sang adik seperti vas bunga yang sudah retak, yang bias pecah kapan saja jika tidak dijaga.
b) Perilaku Sosial
Perhatikan Kutipan dibawah ini:
" Anak itu menggosok-gosokkan kedua telapak tangannya yang gemetar, lalu menempelkannya di pipi, berusaha mencari kehangatan. Sampai tidak lama kemudian ia merasakan hangat lain menjalar di punggungnya yang semula basah. Jaket Raja tahu-tahu sudah berada disana, membungkus punggung dan kedua pundaknya."
Dari kutipan di atas menjelaskan Laksa yang sedang kedinginan karena suhu udara yang manurun karena hujan yang lebat. Ditambah mereka yang hanya berteduh di Gedung ruko tanpa ada sesuatu untuk menghangatkan. Kemudian Raja memberi jaketnya untuk dipakai Laksa agar anak itu tidak kedinginan lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H