Lihat ke Halaman Asli

Cindy AristaGinting

Mahasiswa UPNV Yogyakarta

Hubungan Kerja Sama Ekonomi Indonesia dengan Korea Selatan

Diperbarui: 2 April 2023   13:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Diplomasi ekonomi adalah pelaksanaan kebijakan diplomasi, dalam hubungan luar negeri yang dilakukan baik secara bilateral, regional dan multilateral yang bertujuan untuk mencapai kesejahteraan umum dan melindungi kepentingan ekonomi nasional dalam sektor perdagangan, investasi, pariwisata, ketenagakerjaan, finansial, dan kerja sama pembangunan internasional. 

Pada saat ini pemerintahan Indonesia sedang gencar-gencarnya menjalin Kerjasama dalam bidang ekonomi  dengan berbagai negara, salah satunya dengan Korea Selatan, kedua negara ini sudah melakukan kerjasama sejak tahun 1973. Perkembangan diplomasi ekonomi antara Indonesia dan Korea Selatan telah mengalami kemajuan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Hubungan ekonomi antara kedua negara telah berkembang pesat dan semakin kuat, terutama dalam hal perdagangan dan investasi. Pada tahun 202, Neraca Perdagangan Indonesia dan Korea Selatan mengalami defisit sebesar US$ 446,72 juta. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), defisit tersebut melanjutkan tren yang terjadi selama tiga tahun terakhir.

Defisit neraca perdagangan Indonesia-Korea Selatan juga meningkat sebesar 30,7% jika dibandingkan setahun sebelumnya. Pada 2020, defisit Neraca Perdagangan Indonesia-Korea Selatan hanya sebesar US$ 341,81 juta. Adapun, defisit Neraca Perdagangan tersebut lantaran ekspor Indonesia ke Korea Selatan hanya sebesar US$ 8,95 miliar pada tahun 2021.

Jumlah itu tumbuh sebanyak 38% dibandingkan pada tahun sebelumnya yaitu US$ 6,5 miliar. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia dan Korea Selatan juga telah meningkatkan kerja sama di bidang digital dan teknologi informasi, termasuk dalam pengembangan aplikasi mobile dan layanan e-commerce.

Diplomasi Indonesia dengan Korea Selatan dalam bidang perekonomian  menarik untuk dipelajari dan dibahas. Seperti yang kita ketahui, bahwa Korea Selatan merupakan salah satu negara yang pernah mengalami krisis perekonomian yang kemudian berhasil menjadi negara maju dengan perkembangan perekonomian yang cukup pesat.

 Selain itu kedua negara ini juga sudah menjalin hubungan diplomatik selama 50 tahun lamanya, dan ini merupakan salah satu negara yang menjadi mitra Indonesia yang cukup lama. Tidak hanya itu dengan kebudayaan Korea yang semakin mendunia juga  menjadi salah satu daya tarik untuk melakukan diplomasi.

Hal ini karena akan memberikan keuntungan tersendiri bagi negara Indonesia. Tidak hanya itu, hal tersebut juga menarik karena jika dilihat dari keberadaan Indonesia sebagai negara dengan populasi terbesar ke empat di dunia, dimana hal ini  dijadikan sebagai pasar yang besar oleh Korea Selatan yang merupakan negara dengan perekonomian terbesar ke 11 di dunia.

Dengan demikian keduanya memiliki potensi pasar yang besar dan menarik bagi perusahaan-perusahaan  di kedua negara dalam melakukan ekspansi bisnis, selain itu hubungan diplomasi yang mereka lakukan juga saling melengkapi yaitu Indonesia dengan keberagaman SDA yang dimiliki, sehingga hal tersebut dapat dilengkapi dengan kemajuan teknologi yang dimiliki oleh Korea Selatan. 

Kaitan studi kasus hubungan diplomasi ekonomi Indonesia dan Korea Selatan dengan mata kuliah Diplomasi RI Kontemporer, merupakan salah satu bentuk perwujudan atau gambaran  mengenai bagaimana diplomasi kontemporer dilakukan dalam prakteknya.

Dalam hubungan kedua negara dapat dilihat gambaran mengenai bagaimana kedua negara dengan latar belakang budaya, bahasa, dan juga sejarah yang berbeda dapat menjalin kerjasama guna mencapai tujuan bersama yang dilakukan melalui diplomasi kontemporer.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline