Lihat ke Halaman Asli

Hari Ibu juga Hari Wanita

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tanggal 22 Desember 2010, membuka Facebook dan mendapati semua orang mengucapkan "Selamat Hari Ibu". Kata-kata mereka indah tiada tara, menyentuh hati dan kalbu, berbahagialah Ibu atau Wanita yang memiliki anak seperti itu.

Tetapi, apakah benar bahwa tulisan dan kata-kata indah itu keluar dari hati paling dalam? Atau hanya karena hari ini adalah Hari Ibu, lalu semua orang ikut-ikutan menulisnya seperti itu? Tidak banyak dari kita yang benar-benar mengucapkannya face to face kepada Ibu atau Wanita kita di hari spesial ini. Kebanyakan semuanya hanya sekedar menulis di "Wall" Facebook-nya supaya terlihat eksis dan menghargai Ibu atau Wanitanya.

Apakah tingkah laku kita sehari-hari sudah benar-benar mengasihi dan mencintai Ibu atau Wanita kita? Atau karena hari ini adalah Hari Ibu, kita baru mengingatnya dan berusaha menciptakan diri secara instan bahwa kita menghargai Ibu atau Wanita kita?

Harus menjadi perhatian lho, di Indonesia ini masih banyak Ibu dan Wanita yang disiksa, menjadi korban KDRT, dan tidak dihargai lagi. Banyak wanita menjadi korban "trafficking" alias perdagangan! Di mana moral Bangsa ini kalau melihat hal itu? Kalau lagi memperingati Hari Ibu, baru deh semuanya "Selamat Hari Ibu" dan seolah-olah menyanjung Ibu dan Wanita.

Bukan itu yang dibutuhkan Ibu dan Wanita! Kaum Wanita itu perlu dihargai. Memangnya penghargaan dan penghormatan terhadap Ibu dan Wanita hanya terjadi di Hari Ibu? Setiap hari juga kita harus menghargai mereka! Jadi, semoga dengan diperingatinya Hari Ibu setiap tahun, orang-orang semakin sadar betapa peran Ibu dan Wanita juga sangat penting. Kalau satu hari ini saja kita bisa mengingat jasa mereka, kenapa di hari-hari lain kita justru bertindak tidak sopan terhadap mereka?

Intinya, bukan hanya sekedar merayakan, tetapi lebih dari itu, ya harus dilanjuti dengan tindakan nyata!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline