Tahukah anda apa itu junk food? Seperti yang kita ketahui junk food atau makanan cepat saji seperti pizza, hamburger, donat dan keripik kentang, tentu saja sangat menggoda siapapun yang melihatnya. Namun dibalik kenikmatan makanan-makanan tersebut mengandung banyak kalori, lemak, garam, gula dan sangat rendah nutrisi dan gizi. Yang apabila dikonsumsi secara keseringan ataupun berlebih dapat mempengaruhi kesehatan. Sehingga tidak disarankan mengonsumsi makanan jenis ini untuk sehari-hari. Walaupun banyak orang yang tidak mau ribet, dan hanya ingin cepat, enak serta mengenyangkannya saja jadi tak sedikit yang menyukainya.
Junk food atau makanan cepat saji memang sangat banyak penggemarnya, entah dari kalangan anak-anak, remaja, maupun dewasa atau bahkan orang tua. Namun menurut artikel kementrian kesehatan tentang "Pengaruh Makanan Siap Saji Pada Remaja" menuliskan bahwa "Berkaitan dengan hal tersebut banyak diduga kuat bahwa kalangan remaja lebih banyak mengkonsumsi makanan cepat saji atau fast food" Jadi dapat disimpulkan bahwa kebanykan yang mengonsumsi junk food adalah remaja. Yang dimana pada usia remaja yaitu sekitar 10-18 tahun adalah masa perkembangan yang sangat pesat karena membutuhkan asupan nutrisi yang lebih tinggi untuk perubahan kematangan fisiologis yang erat kaitannya dengan masa pubertas.
Padahal dampak dari seringnya mengonsumsi junk food dapat mengakibatkan peningkatan lemak badan tidak seimbang, sehingga dapat terjadi penuaan dini, peningkatan penyakit degeneratif seperti diabetes mellitus, hipertensi, penyakit jantung koroner dan kanker.
Berikut merupakan dampak buruk junk food bagi kesehatan :
1. Meningkatkan resiko penyakit pencernaan
Junk Food mengandung minyak serta pedas yang dapat meningkatkan kadar keasaman pada lambung yang kemudian menyebabkan iritasi selain itu junk food dapat meningkatkan resiko terkena gastroesophageal reflux disease (GERD), dan irritable bowel syndrome (IBS); keluhan pada pencernaan, yang bisa berupa sakit luar biasa di perut, perut kembung; dan bersifat kambuhan.
2. Obesitas atau Kegemukan
Seseorang yang mengonsumsi makanan cepat saji di luar batas wajar dapat berisiko mengalami obesitas atau kegemukan.