Lihat ke Halaman Asli

Cindi Avrilia

seorang mahasiswa uhamka

Fenomena Dakwah di Televisi dalam Dunia Infotainment

Diperbarui: 16 Juli 2022   01:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Arus globalisasi membawa pengaruh signifikan terhadap perubahan global kehidupan social culture kemasyarakatan. Seiring dengan perkembangan teknologi yang mampu menggabungkan antara unsur informasi dan komunikasi sehingga menjadi model interaksi sosial masyarakat modern saat ini. 

Tak dapat dihindari perubahan yang sangat cepat, dunia berada dalam situasi dan kondisi kehidupan antar bangsa dan negara tanpa batas. Media adalah power hegemoni masyarakat modern dalam mengubah tatatan struktur sosial budaya, politik, ekonomi dan aspek kehidupan lainnya.

Media merupakan alat yang digunakan masyarakat kapitalis dalam memasarkan produk budaya dan menciptakan gaya hidup materialis, pragmatis, hedonis dan bahkan konsumtif. Meskipun di sisi lain kehadiran media membawa pengaruh positif dalam menggali informasi berbagai gagasan pemikiran manusia yang dapat menunjang pembentukan masyarakat kritis. 

Beragam bentuk media, seperti televisi, radio, internet, surat kabar, majalah dan lain sebagainya digunakan sebagai sarana menyebarluaskan informasi kepada masyarakat modern. Namun demikian media seperti televisi adalah salah satu media paling utama yang dapat diakses, dinikmati, dan mudah terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat serta senantiasa menjadi populer di belahan dunia.

Televisi boleh dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap orang. Dari hasil penelitian yang pernah dilakukan pada masyarakat Amerika, ditemukan bahwa hampir setiap orang di Benua tersebut mnghabiskan waktunya antara 6-7 jam perminggu untuk menonton TV. 

Realita ini menunjukkan bahwah betapa media TV sangat banyak diminati oleh masyarakat Amerika begitu pula di Indonesia. Hal ini disebabkan karena televisi memiliki sejumlah kelebihan, terutama kemampuannya dalam menyatukan antar fungsi audio dan visual.

Di dalam sebuah negara berkembang seperti Indonesia, mayoritas masyarakatnya telah menjangkau media televisi. Sebab, televisi bukan barang yang mewah dan mahal. Ini berarti hampir seluruh masyarakat mengkonsumsi apa yang televisi tayangkan untuk mereka. Apa pun bentuk yang dihadirkan oleh televisi, masyarakat akan menikmatinya tanpa memikirkan dampak buruk yang akan berakibat pada anak-anak mereka. 

Seperti yang diketahui bersama, banyak masyarakat yang belum mengerti akan bahaya dari kotak ajaib ini. Televisi menjadi media yang berbahaya, jika kita tidak memilah-milah acara yang disajikan. Dampak itu akan berimbas kepada anak-anak dan remaja. Tanpa disadari, televisi di samping menjadi media yang begitu berguna, dia juga sebuah musuh yang berbahaya.

Salah satu program atau acara yang sangat digandrungi oleh masyarakat saat ini adalah acara infotainment yang banyak mempublikasikan kehidupan pribadi dan karir para selebritis. Karena itu, hal ini sebuah keuntungan bisnis yang luar biasa, bahkan akan ditayangkan setiap hari karena mumpung diminati masyarakat. Sedangkan moralitas suatu acara terkesan tidak dihiraukan. 

Para pelaku industri media tanpa memikirkan dampak yang kurang baik terhadap penontonnya. Masyarakat sebagai sasaran empuk dari media informasi khususnya kalangan para remaja dan anak-anak. 

Karena seorang yang telah dewasa saja belum tentu memahami mana sebuah acara yang baik untuk ditonton atau dilihat, apalagi mereka para remaja dan anak-anak. Belum lagi secara psikologis para remaja dan anak-anak akan menyerap dan meniru dari apa yang telah mereka lihat. Khususnya adegan yang disiarkan melalui televisi pada program infotainment.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline