Lihat ke Halaman Asli

Managemen Abrakadabra Bandara Soetta.

Diperbarui: 7 Juli 2015   17:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Trouble di Bandara Soekarno-Hatta? Tak perlu terkejut, usah pula terheran-heran, sebab insiden demi insiden sudah sering terjadi dan bukan tak mungkin akan kembali terulang di masa yang akan datang.

Aneh memang. Pengelolaan Bandara Internasional sekelas Soekarno-Hatta yang menjadi Icon atau etalase wajah Indonesia itu, managemennya amat buruk dan terkesan tambal sulam.

Betapa tidak. Bandara Internasional yang beroperasi sejak 1985, yang berfungsi menggantikan 2 Bandara sekaligus (Bandara International Kemayoran & Bandara Domestik Halim Perdana Kusuma) itu, nyaris tak pernah sepi dari insiden yang memalukan sekaligus memilukan.

Setiap kali dirundung masalah, setiap kali itu pula pengelola Bandara tampak gagap, bingung, seperti kehilangan akal untuk mengatasinya. Akibatnya, para calon penumpang seperti anak ayam kehilangan induknya, hilir mudik kesana kemari berusaha mencari informasi serta kepastian jawaban atas nasib keberangkatannya.

 "Kacau! Saya mau ke Medan dengan baby saya. Kalau gak pasti begini, kasihan kan, baby saya. Mana tadi belum makan," keluh seorang Ibu muda, ketika ditanya oleh awak media.

Minggu, 5 Juli '15, JW Sky Lounge yang berada di Terminal 2 E Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, terbakar. Peristiwa ini seolah turut melengkapi rentetan insiden yang pernah terjadi sebelumnya, antara lain:

- 29 Agustus '10 Radar mati

- 16 Desember '12 Radar mati

- 08 Februari '13 Radar mati

- 28 April '14 Radar mati

- 14 Februari '15 Air mati

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline