Lihat ke Halaman Asli

Cinde Puspita Syawalsari

Mahasiswi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Petualangan Edukatif; Mengukir Kisah dan Semangat Kebinekaan di Bumi Raflesia bersama Sahabat Nusantara

Diperbarui: 19 Juli 2024   03:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. PMM 4 Inbound Universitas Bengkulu

Hallo sobat Merdeka!

Perkenalkan saya Cinde Puspita Syawalsari Mahasiswi Pendidikan Fisika Fakultas Kegurusan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa! Pada semester 4 ini saya diberikan kesempatan mengukir kisah dan pengalaman melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, salah satunya Pertukaran Mahasiswa Merdeka Batch 4 di Universitas Bengkulu. Pengalaman pertama saya dapat berkesempatan mengikuti Study Exchange at Universitas Bengkulu yang diadakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, menjadi pengalaman yang berharga bagi saya.

Pertukaran Mahasiswa Merdeka angkatan ke4 yang membawa saya berkelana di wilayah Sumateta, salah satunya dikota yang biasa disebut dengan julukan Bumi Raflesia, Bengkulu. Diberi kesempatan Berkelana bersama teman-teman Nusantara dari berbagai daerah se Indonesia, Merasakan pengalaman baru, lingkungan baru, suasana baru, dan banyak lagi hal baru yang saya dapatkan disini.
Saya mendapatkan pengalaman baru yang amat sangat hangat bagi saya, mempelajari budaya budaya daerah, belajar saling memahami arti Toleransi antar suku dan umat beragama lain nya.

Selain mendapatkan pengalaman baru dengan belajar  budaya daerah, belajar arti toleransi antar suku dan umat beragama dan lain nya, tentunya saya juga mendapatkan manfaat dan benefit yang saya peroleh selama mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Batch 4 ini yakni, mendapatkan e-sertifikat Nasional dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), lalu mendapatkan konversi dari PT Pengirim melalui PT Penerima sebesar 20 sks, mendapatkan kesempatan mengampu mata kuliah lintas jurusan maupun lintas fakultas, dan juga mendapatkan Bantuan Biaya Hidup (BBH) meliputi uang bulanan, mendapatkan fasilitas transportasi secara gratis tiket pesawat pulang-pergi, biaya Modul Nusantara gratis. 

Pengalaman selanjutnya yang saya dapatkan yaitu saya dapat mengembangkan dan menumbuhkanba soft skills diri saya terutama pada jiwa kepemimpinan dan kepercayaan diri melalui pengalaman leadership menjadi bagian dari Tim Kepala Suku dan Wakil Kepala Suku Nusantara. Menjadi seorang pemimpin bukanlah mudah bagi saya, banyak sekali halangan rintangan dan hambatan yang saya lewati, tetapi dengan diiringi keikhlasan, ketulusan, dan jiwa semangat seorang pemimpin, maka hambatan dan rintangan yang saya hadapi terasa ringan. Dan tak lupa juga saya berdiri sebagai Wakil Kepala Suku ditemani oleh rekan rekan Badan Pengurus Harian dan Tim Pengurus Inti PMM 4 Unversitas Bengkulu. 

Dok. BPH PMM 4 UNIB

 

Dok. Pengurus Inti PMM 4 UNIB

Explore Kegiatan Modul Nusantara selama mengikuti PMM 4 Universitas Bengkulu

Kunjungan modul nusantara yang pertama paling berkesan adalah mengunjungi Hutan Lindung Bukit Daun Register 5 dan Taman Konservasi Puspa Langka yang ada di Kab. Kepahiang Provinsi Bengkulu. dan melihat bunga langka yang dilindungi yaitu bunga Bangkai atau Amhorphopalus Titanium dan Bunga Raflesia Arnoldi. Tentunya menjadi pengalaman yang berharga bagi saya dapat mengunjungi dan meihat bunga yang dilindungi dan sangat langka tersebut. Dari modul nusantara ini saya dapat mengetahui Bunga Rafflesia Arnoldi yang berasal dari pedalaman hutan Bengkulu, Sumatera. Bunga bangkai (Amorphophallus Titanium) maupun bunga Rafflesia arnoldi adalah dua tanaman atau tumbuhan yang sangat berbeda.

Bunga Raflesia Arnoldi/Dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline