Lihat ke Halaman Asli

Chen Ie Chin

Mahasiswa Desain Interior Universitas Kristen Petra

Hobi Mendekorasi Ruang? Kenali Lebih Jauh Profesi Dekorator Interior!

Diperbarui: 8 April 2021   16:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koleksi Pribadi

Merubah tatanan dan mendekorasi ruang sudah menjadi aktivitas yang marak dilakukan oleh orang-orang terutama di masa pandemi yang menuntut mereka untuk menghabiskan lebih banyak waktu di dalam rumah. 

Mendekor ulang ruangan bisa menjadi alternatif untuk mengisi waktu luang dan juga menghadirkan suasana baru di rumah kita, bahkan ada sebagian orang yang menjadikan kegiatan ini sebagai hobi mereka. 

Bagi kalian yang tertarik dan ingin menekuni profesi di bidang ini, yuk simak lebih lanjut hal-hal apa saja yang perlu diketahui berkenaan dengan profesi dekorator interior!

Dekorator Interior vs Desainer Interior

Sebenarnya apa perbedaan antara dekorator interior dengan desainer interior? Hingga saat ini banyak orang yang masih abu-abu mengenai perbedaan di antara kedua profesi tersebut. 

Tak jarang pula para calon mahasiswa dan mahasiswi memiliki persepsi yang salah mengenai jurusan desain interior dan memutuskan untuk menekuni jurusan ini dengan bayangan bahwa bidang ilmu desain interior hanya akan berkecimpung seputar interior decorating atau seni dan estetika saja. 

Secara singkat, pekerjaan seorang desainer interior tidak hanya mengisi ruang namun meliputi hal-hal yang lebih mendetail dan teknikal seperti utilitas, mekanikal-elektrikal, sistem keamanan, proteksi kebakaran, struktural bangunan dan lain-lain.  Biasanya pekerjaan seorang desainer interior berhubungan erat dengan arsitek. 

Untuk menjalankan profesi ini seseorang membutuhkan pelatihan atau pendidikan formal minimal selama  4 tahun atau setara S1 pada bidang yang bersangkutan yakni Desain Interior atau Teknik Arsitektur. 

Di lain sisi, seorang dekorator interior lebih terfokus pada sisi estetika suatu ruang, seperti pemilihan furnishing, skema warna, material, tata ruang, pencahayaan dan lain-lain untuk mewujudkan suasana ruang yang diinginkan dan dibutuhkan pengguna. 

Berbeda dengan desainer interior, untuk menjadi seorang dekorator interior hanya dibutuhkan pendidikan Diploma atau bahkan tanpa pendidikan formal sekalipun seseorang tetap bisa menjadi dekorator interior asalkan memiliki keahlian yang diperlukan, namun pendidikan dan kursus khusus merupakan poin plus tersendiri bagi pencari jasa. 

Pada intinya dilihat dari segi ilmu seorang desainer interior bisa mengerjakan pekerjaan seorang dekorator interior namun seorang dekorator interior belum tentu bisa mengerjakan pekerjaan seorang desainer interior.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline