Lihat ke Halaman Asli

Nanomedicine

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Oleh : Iva Tania (SCOME UNPAD)

(MacBook -Medical Education’s Article SCOME CIMSA FK UNPAD, Boost your Creation Weekly- Edisi II)

Pernah gak mendengar kata “nanoteknologi”?

Terbayang gak kalau teknologi ini memungkinkan kita bekerja pada ukuran 1 –100 nm.  Bahkan lebih kecil dari ukuran virus yang rata-rata berkuran 100 nm.

Lalu apa jadinya jika nanoteknologi ini diterapkan dalam dunia kedokteran?

Ya, “nanomedicine” namanya. Nanomedicine akan sangat berpengaruh di dunia kedokteran karena nanomedicine mampu melakukan pengobatan sampai tingkat gen.

Sebagai contoh, teknologi konvensional kebanyakan kurang mampu memilah  antara sel baik dan sel jahat, misalnya saja kanker. Ketika melalukan kemoterapi maka secara langsung sel-sel baik juga terkena dampaknya meskipun kecil, mempengaruhi area tubuh di sekitarnya. Kelemahan–kelemahan teknologi tersebut dapat diatasi dengan teknologi pada tingkat molekuler / gen.

Kalau begitu, apakah contoh dari nanomedicine yang tengah dikembangkan pada saat ini?

Sangat banyak! Peluang emas untuk kita meneliti!

1. Nanobots, merupakan robot berukuran nanometer yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia yang dapat mendeteksi sel-sel yang bermasalah dalam tubuh, lalu menghancurkannya. Contohnya saja:

-Krim yang mengandung nanobot mungkin digunakan untuk mengobati suatu penyakit atau perawatan kulit.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline