pada hari minggu,27 november 2022 mahasiswa PMM 2 Inbound UPI melakukan kegiatan Modul Nusantara ke Goa Belanda
Goa Belanda di Bandung terletak di daerah perbukitan batu pasir Tufaan, Halaman Hutan Raya Ir. H. Djuanda. Berjarak 1 kilometer dari gerbang utama,pada Halaman Hutan yang terletak di Dago Ahli, membentang sampai ke wilayah Maribaya di Lembang. Goa Belanda dibentuk oleh Pemerintah Hindia Belanda selaku markas militer mengalami invasi tentara Jepang.
Pembangunan yang dibuat oleh Belanda mencakup 15 lorong serta 3 koridor. Pada tiap koridor memiliki fungsi yang berbeda- beda diantaranya yaitu pada Koridor pertama sebagai saluran air, koridor kedua sebagai lubang ventilasi serta yang ketiga sebagai ruang interogasi.
Gua Belanda seolah-olah menceritakan bagaimana para penjajah melakukan kerja rodi sebagai kegiatan masyarakat indonesia dikala belanda menguasai indonesia pada saat itu. Goa belabda dibangun pada tahun 1906 oleh pemerintah Hindia Belanda, awal mulanya goa belnada berfungsi sebagai tempat penampungan aliran air dari Sungai Cikapundung yang digunakan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air( PLTA) Bengkok. Tetapi tak lama setelah itu PLTA tidak berfungsi lagi.Kemudian pada tahun 1918, goa belanda tersebut berperan kembali tetapi bukan digunakan sebagai PLTA, melainkan dialihkan fungsi sebagai kepentingan militer dengan akumulasi ruangan di sayap kanan serta sayap kiri lorong utama. Para penjajah belanda menyusun bermacam strategi peperangan, menaruh artileri serta senjata, dan menjadikannya selaku stasiun radio komunikasi. Lokasinya yang tersembunyi serta besar, menjadikan goa ini sebagai kawasan strategis untuk tentara Belanda
salah satu keunikan dari pembangunan goa belanda ini ialah Belanda tidak membangun gua belanda ini asal- asalan, bahan yang digunakan dari batu yang keluar dari letusan Gunung Krakatau. tetapi lama kelamaan juga berubah fungsi sehingga goa belanda pada dikala ini jadi destinasi wisata yang menarik serta lumayan kokoh yang bertahan sampai saat ini dan juga sering didatangi pengunjung dari daerah luar bandung juga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H