Lihat ke Halaman Asli

Film Dokumenter Awan di Atas Truck Oleh Mahasiswa Program Studi Film dan Televisi

Diperbarui: 1 Oktober 2022   10:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

sabtu 24 September 2022,Mahasiswa Ibound PMM 2 Uiversitas Pendidikan Indonesia melakukan kegiatan Modul Nusantara ke Acara Exp Difference 2.0 yang diselengarakan oleh Fakultas pendidikan seni dan Desain.Acara ini diadakan tepat di Gedung FPSD.Mahasiswa FPSD Menampilkan beberapa karya dan film yang di buat mereka sendiri Di sana mereka menampilkan 30 karya yang setiap karya memiliki makna dan arti tersendiri. 

8286ba6f-3605-4d7a-af9a-55e660fbda5b-6337ac2824ed446231596a83.jpeg

                                                                                                   Salah satu karya dari Mahasiswa FPSD

selanjutnya Mahasiswa FPSD memutar film dokumenter yang dapat memberikan setiap film tersebut pelajaran hidup filmya yaitu "Awan di atas truk "oleh Laudza Dermaga Nereswara dan "sintas berlayar"

dokpri

film pertama film Awan di atas truk  yang menceritakn seorang supir truk yang bernama pak awan yang mempunyai keluarga yang sangat sederhana,pak awan dulunya seorang pengemudi ambulans karna terlalu horor dan merasa tidak nyaman pak awan memilih menjadi pengemudi truk,karna pak awan seorang pengemudi truk beliau jarak ada di rumah dan harus hidup jauh dari keluarganya.

di saat pak awan bekerja mengemudi  truk pak awam sering kali menceritakan kesehari-harianya kalau tidak mudah menjadi seorang supir truk berbagai kendala yang di lewati seperti ban bocor,ada barang yang tertinggal sehingga menghambat perjalanan pak awan walaupun begitu pak awan mempunyai semangat tinggi untu membahagiakan keluarga kecilnya yg hidup sederhana.

pak awan juga menceritakan bahwa anaknya sudah meninggal dunia walapun pak awan merasa sedih kehilangan putri tercintanya meski begitu pak wawan harus melanjutkan hidupnya dengan tegar.

dokpri

selanjutnya film kedua yang di putarkan yang berjudul sintas belayar yang menceritakan seorang nelayan yang bernama pak Uus yang memiliki keterbatasan fisik di akibatkan kecelakaan pada tahun 2007 sehingga pak Uus harus kehilangan kaki sebelahnya dan istrinya mininggalkan  dirinya dalam keadaan tersebut karna istrinya tidak mau memiliki suami yang cacat meskipun begitu pak Uus  di tinggal oleh istrinya yang pertama akhirnya pak Uus menikah lagi dengan seorang wanita yang mencintai pak Uus dengan sangat tulus,walaupun pak Uus mempunyai kekurangan fisik itu tidak mempengaruhi semangat pak Uus dalam bekerja.

Dari kedua film ini saya dapat mengambil pelajaran bahwa sesulit apapun masalah yang kita hadapi rintanggan demi rintanggan yang kita lalui kita harus tetap berusaha dan selalu bersyukur atas nikmat yang ALLAH berikan ke pada hambanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline