Lihat ke Halaman Asli

Bapak Jokowi dan Jusuf Kall; Alhamdulillah, Semoga Menjadi Pemimpin Indonesia yang Amanah

Diperbarui: 18 Juni 2015   02:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14090165461853468301

Bapak Jokowi dan Jusuf Kall;

Alhamdulillah, Semoga Menjadi pemimpin Indonesia yang Amanah

celotehpemilu.com

Selamat, atas terpilihnya bapak Joko Widodo dan Bapak Jusuf Kalla. Joko Widodo atau yang lebih akrab di panggil Jokowi, akhirnya resmi dan sah menjadi Presiden RI ke-7. Eksistensinya sebagai presiden pilihan rakyat sempat menggantung di MK (Mahkamah Konstitusi). Kubu lawan politik dari koalisi Merah Putih dengan garuda merahnya menggugat kemenangannya. Namun yang digugat bukan Jokowi-JK, tapi KPU yang dianggap membiarkan/melakukan kecurangan secara Massif, Terstruktur dan Sistematis.

Meski, ungkapan-ungkapan saat pelaksanaan sidang memberi kesan jika MK tidak membutuskan kemenangan pada kubu koalisi merah putih itu tidak adil, namun para hakim dengan berbagai macam kemampuan pemahaman hukumnya berhasil mematahkan gugatan tersebut, dan mengetuk palu menolak semua gugatan koalisi merah putih.

Akhirnya, setelah menolak Quick Count versi mayoritas yang kredibilitasnya tak diragukan lagi, namun meyakini hasil hitung Quick Count minoritas yang kerap ditayangkan TV One sedang kredibilitas lembaga itu sendiri dipertanyakan legalitasnya. Quick di tolak, "Kita tunggu real count KPU", namun saat waktu yang ditunggu tiba dan KPU memutuskan kemenangan pasangan Jokowi-Jk, kubu ini malah memperkarakan KPU, karena untuk memperkarakan kecurangan Jokowi-Jk, partai pendukung serta relawannya tidak bisa, maka dicari celah dan celah itu ada di KPU. Tuntutan agar MK memutuskan dengan adil perkara ini menjadi kesan kalau mereka kalah MK pun memihak. Dan hal tersebut secara kasat mata terjadi, kubu tidak atas keputusan MK, keputusannya tidak menyentuh subtstansi keadilan. Kubu merah putih seakan gusar dan siap mencarai jalan lain untuk menghambat, PTUN bahkan DPR.

Apapun bentuk ketidak puasan koalisi merah putih, secara depacto dan dejure pasangan Jokowi-Jk telah diputus mahkamah tertinggi dalam hirarki hukum Negara sebagai pemenang pemilu 2014 dan pasangan Jokowi-Jk telah sah menjadi presiden terpilih ke-7 NKRI. Dukungan 60 % di DPR seakan menjadi dalil kesombongan koalisi merah putih, semoga yang mereka pikirkan tidak hanya itu, tapi kepentingan rakyat Indonesia yang akan dipimpin presiden terpilih Jokowi-Jk. Namun saya yakin beberapa partai pendukung koalisi masih punya Nurani dan mau bekerjasama untuk mensejahterakan rakyat Indonesia.

Akhirnya, saya ingin mengucapkan SELAMAT KEPADA PASANGAN BAPAK JOKO WIDODO DAN JUSUF KALLA yang telah menjadi presiden pilihan rakyat, bukan partai, semoga dapat menjadi pemimpin yang shiddiq, amanah fathonah dan tabligh untuk rakyat NKRI yang bisa menjadikan INDONESIA sebagai Negara bermartabat disegani serta diperhitungkan perannya dalam percaturan politik dunia, semoga bapak berdua selalu sehat dan dalam lindungan cinta kasih Allah SWT, Tuha Yang Maha Esa, Amiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline