Lihat ke Halaman Asli

Jangan Dicoba Yaa…

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sering baca ramalan bintang anda? Biasanya bagi remaja, entah saat beli majalah atau sekedar searching di internet, membuka ramalan bintang atau lebih popular horoskop sering dilakukan oleh para remaja, tidak menutup kemungkinan orang dewasapun kadang masih menyempatkan diri untuk sekedar membuka ramalan bintangnya. Percaya gak percaya hal tersebut masih sering kita lihat disekeliling kita. Bahkan sekarang gak perlu repot-repot membeli majalah yang ada horoskopnya, atau membuka latop yang memakai modem untuk sambungan internet atau bahkan ke warnet untuk sekedar browsing, sekarang menggunakan smartphone kapanpun dimanapun kita dengan mudah mengakses segala hal yang kita inginkan.

Bagi sebagian orang membaca hal-hal yang berbau masa depan atau meramal apa yang akan terjadi pada diri kita adalah hal menyenangkan. Walaupun itu tabu namun kadang hasilnya ada juga yang memang terjadi pada diri kita. Misal tentang percintaan, akan terjadi apakah dengan hubungan asmaranya, akankah langgeng dengan pasangan atau bagi yang jomblo akankah bertemu dengan pasangannya minggu ini, dan lainnya.

Bila kita menemukan hal yang baik dalam ramalan tersebut gak dipungkiri kita akan senyum setelah membacanya, namun bila ramalan yang kitas baca berkata hal sebaliknya, biasanya setelah membaca hanya akan berucap, “ah, masa sih?”. Dalam hal ramalan, bila ditanya oleh teman atau kerabat, “emang percaya gituan?”, dengan berusaha bijak anda menjawab, “yah, percaya gak percaya, kalo bagus dipercaya, kalo jelek ya abaikan” padahal anda sendiri adalah penikmat rutin bacaan horoskop. Nah, sebenarnya ramalan itu adalah hal di masa depan yang masih mengira-ira, mungkin ada yang memang terjadi pada diri kita namun banyak juga yang tidak. Namun sebenarnya pikiran kita sendiri bahkan jauh lebih ampuh meramalkan apa yang akan terjadi pada diri kita. Sebagai contoh, saat dijalan kita takut ban motor kita bocor, anda terus memikirkannya setiap jalan, bisa jadi ban bocor itu akan terjadi saat anda dijalan yang sepi dan jarang orang lalu lalang ataupun tukang tambal ban. Atau anda takut nanti saat bertemu pacar karena pertemuan perdana setelah jadian takut tidak mengasyikan atau tidak berjalan lancar, sesaat sebelum bertemu anda terus memikirkannya maka tidak menutup kemungkinan hal tersebut nyata akan terjadi pada diri anda.

Pikiran kita adalah magnet paling ampuh dalam menarik sugesti, apalagi sugesti jelek atau negative paling ampuh untuk diciptakan. Pikiran alam bawah sadar kita adalah pusat kekuatan kita yang telah diberikan Tuhan YME. Anda tahu pikiran bawah sadar memiliki ciri khas yang unik yakni tidak bisa menerima perintah/ucapan sanggahan. Semisal bila anda mempunyai adik yang senang bermain playstation dan melupakan kewajibannya blajar di malam hari, padahal ada PR yang harus dikerjakan untuk dikumpul besok, nah bagaimana anda menangani hal tersebut?akankah anda berkata, “jangan main PS terus dek, kapan blajarnya?” apa yang terjadi, saya yakin bila peringatan tersebut diulangi secara terus menerus setiap hari yang ada adik anda malah akan bertambah rajin maen PS-nya, berbeda dengan kata, “PS-nya dikurangin ya dek, kan harus blajar.” Apabila kalimat tersebut sering diulangi berkali-kali bisa jadi adik anda akan mengurangi bermaen PS secara bertahap dan nantinya malah minim bermain PS-nya dan rajin belajar. Tentu hal tersebut merupakan prestasi bukan untuk anda terutama adik anda. Maka dari itu disini, pentingnya kekuatan alam bawah sadar harus kita gali lebih dalam lagi, dan selalu mencoba untuk mengucapkan hal-hal positif agar apa yang diharapkan tercapai, sesungguhnya kata tidak atau jangan hanya akan membuat kita cemas dan menghambat perjalanan kesuksesan dalam diri kita. Dan untuk masalah ramalan bintang, boleh anda percaya apabila memang ramalan tersebut baik, anggap saja itu doa untuk anda, namun apabila jelek, lakukan perubahan kalimat hilangkan kata negatifnya dan rubah menjadi positif agar menjadi doa dan harapan yang bagus. Nah sekarang kata jangan dicoba sepertinya sudah mempengaruhi anda untuk mencobanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline