Setiap mahasiswa tingkat akhir biasanya tugas paling menjadi momok adalah skripi, ya skripsi adalah tugas akhir bagi mahasiswa sebelum mendapat gelar sarjana dari Universitas. Skripsi bagi sebagian orang bukanlah hal mudah walau nyatanya bila telah menemukan titik temu yang indah skripsi adalah hal menyenangkan untuk menjadi karangan indah dan kado terakhir sebelum kita memakai toga. Perjuangan yang ditempuh pun kadang membuat sebagian mahasiswa menangis, tertawa, atau juga marah-marah. Bak film kera sakti, yang susah saat menempuh perjalanan ke barat mencari kitab suci, harus melewati 33 rintangan dan 99 kesusahan, sedikit lebay tapi mungkin itu pengibaratan mahasiswa yang sedang menjalankan skripsi.
Skripsi menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah karangan ilmiah yg wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya. Skripsi biasanya mempunyai waktu jatuh tempo yakni satu semester atau enam bulan setelah enam bulan skripsi masih bisa dilanjutklan namun tetap diwajibkan membayarkan biaya smesteran untuk skripsi. Skripsi dalam pengerjaannya paling umum adalah tiga bulan apabila skripsi tersebut tanpa penelitian alias literature, sedangkan yang membutuhkan penelitian lima bulanpun kadang cukup, dalam pengerjaan seberapa lama dan cepatnya pengerjaan tergantung masing-masing individu selain adanya factor X.
Nah, permasalahannya, kadang mahasiswa merasa frustasi terlebih dahulu saat dia menjajaki fase pengambilan SKS (satuan kredit semester) skripsi, padahal skripsi adanya disemester akhir dan biasanya tanpa ada pendamping mata kuliah lain yang menyertai dalam pengambilan skripsi, karena pengambilan skripsi mengharuskan mahasiswa telah menyelesaikan setidaknya 75% dari seluruh total SKS yang diambil, atau bahkan lebih tergantung kebijakan masing-masing Universitas.
Walau telah menginput skripsi saat KRS (Kartu rencana studi), perjuangan belum berakhir sampai disitu, itu baru pembukaan awal dari seluruh perjuangan, setelah menginput skripsi saat masa KRS, mahasiswa wajib berkonsultasi terlebih dahulu dengan PA (Pembimbing Akademik) masing-masing, apabila PA telah menyetujui rencana judul yang akan diangkat, setelah itu mahasiswa mengantarkan judul beserta kerangka skripsi atau yang biasa disebut proposal skripsi ke sekertaris jurusan atau kepala jurusan apabila judul yang diangkat sesuai dengan jurusan dan ada manfaatnya maka sudah pasti akan di ACC, padahal kadang ada juga yang berkali-kali mengajukan judul ke kepala jurusan namun sering ditolak karena tidak sesuai dengan jurusan atau ada juga judul yang diangkat terlalu pasaran atau mungkin judul yang diangkat tidak update dengan perkembangan jurusan.
Setelah, mendapat acc dari kepala jurusan, kemudian kepala jurusan akan menentukan siapa yang sesuai untuk membimbing kita untuk menggarap skripsi secara utuh hingga bab penutup, pembimbing dipilih sesuai dengan tema dan permasalahan yang diangkat, semisal tema yang diangkat mengenai jurnalistik cetak, maka disesuaikan dosen yang mempunyai pengetahuan atau ahli dalam bidang jurnalistiklah yang akan menjadi pembimbing.
Sampai dengan pembimbing setidaknya perjuangan melelahkan dan penuh harapan akan dimulai. Apabila dosen pembimbing (dosbing) yang kita dapat orangnya welcome dan tidak terlalu sibuk banget bisa diprediksi anda akan selesai dengan cepat apabila anda juga mengimbangi si dosbing, kadang ada pula mahasiswanya sudah rajin namun dosbingnya terlalu sibuk susah ditemui, hingga mengoreksi bab-bab yang kita setorkan secara kilat dan banyak coretan, diperkirakan anda mungkin akan sedikit lama dalam mengerjakan. Percayalah walau dosbing kita killer atau sibuk bahkan kita dituntut untuk tidak ngeyel dengannya, sebenarnya dibalik dosbing yang demikian, semua dosbing sangat faham akan apa yang dibutuhkan mahasiswanya, bukan yang diinginkan, karena kebanyakan dosbing menyayangkan mahasiswanya yang suka terburu-buru dalam mengerjakan skripsi dan sering mengejar ngejar dosbing untuk segera di acc agar lekas siding padahal isi dari skripsinya belum berbobot. Dari cerita diatas tentu kita gak mau kan mendapat kejadian yang sama? Nah sejujurnya skripsi itu bukan momok kok, skripsi itu sama seperti tugas makalah atau artikel atau tugas lainnya dari dosen sewaktu kita mendalami materi. Untuk itu, saya mempunyai sedikit saran agar skripsi bisa semudah mengerjakan tugas dari dosen yang kita sukai baik pelajarannya maupun dosennya, mari lanjutkan membaca :
1.Buat Rencana
Sebelum mengambil skripsi ada baiknya ada membuat rencana terlebih dahulu agar semua bisa cek list sesuai yang diharapkan.
2.Deadline Waktu
Selalu buat deadline per bab yang akan disetor atau minimal jangka waktukan terhadap apa yang akan kerjakan, memang sedikit ngoyo namun bila skripsi tidak di deadline kan ngalamat pasti akan molor terus waktunya.
3.Ingat Semester
Selalu mengingat bahwa anda menjadi mahasiswa telah hampir selesai dan anggaplah waktu semester anda memang sudah waktunya untuk regenerasi dengan adik tingkat agar mengurangi kuota mahasiswa yang harus diwisuda, karena semakin banyak mahasiswa angkatan lama sesungguhnya para dosen semakin mencari cara untukl mensegerakan anda lulus sebab kuota setiap tahunnya jelas akan meningkat bagi yang baru.
4.Hadapi Apapun
Anggaplah skripsi adalah buah tangan anda untuk menjadi orang terkenal, mengapa demikian?sebab sejelek apapun skripsi anda toh nantinya juga akan dipajang dalam rak buku perpus sebagai bahan referensi untuk skripsi lain, paling tidak bila ada adik kelas yang mengangkat tema sama skripsi anda akan dikutip dan nama anda juga otomatis akan tertulis kutipan dari. Jadi, sesulit apapun, ingatlah skripsi hanya jembatan untuk melangkah mengambil gelar sarjana. So,.. hadapi aja apa yang ada di depan.
5.Semua Indah pada waktunya
Bila dalam diri selau tertanam skripsi adalah tiket untuk menjadi sarjana, dan betapa cantik /ganteng saat nanti memakai toga didepan banyak orang dan keluarga pasti anda akan bangga bila mengingat hal tersebut. Segala hal bila dilakukan dengan perjuangan tanpa menyerah serta diikuti doa yang selalu terpanjatkan pasti akan indah pada waktunya.
6.Masa Skripsi
Suatu saat masa skripsi yang anda nilai berat dan penuh perjuangan pasti akan lucu dan menjadi cerita menarik bila diingat-ingat saat anda telah berkeluarga.
So, guys..semoga cerita diatas bermanfaat dan bisa menghibur untuk anda yang sedang mengerjakan skripsi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H