Tegal- Dalam upaya mendukung pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya daur ulang, Kelompok 115 dari Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Saizu meluncurkan proyek inovatif bertajuk "Sedekah Sampah Plastik untuk Ecobrick". Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan sampah plastik yang sering kali menjadi masalah lingkungan menjadi bahan yang berguna melalui proses pembuatan ecobrick.
Proyek ini dilaksanakan di Desa Buniwah, di mana para mahasiswa KKN bersama masyarakat lokal akan mengumpulkan sampah plastik dari berbagai penjuru desa. Dalam kurun waktu kurang lebih tiga minggu, seluruh proses pengumpulan, pemrosesan, dan penyusunan ecobrick akan dilakukan dengan penuh semangat. Para peserta diharapkan dapat menciptakan solusi konkret terhadap masalah sampah plastik yang menjadi perhatian global.
"Ecobrick" adalah metode inovatif yang mengubah sampah plastik menjadi blok bangunan berbentuk botol yang padat. Proses ini dimulai dengan mengumpulkan botol plastik bekas dari berbagai sumber. Kemudian, botol-botol tersebut diisi rapat dengan potongan-potongan sampah plastik yang telah dipilah. Ecobrick yang dihasilkan kemudian digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk sebagai bahan untuk struktur bangunan atau bahkan seni.
Dalam rangka mencapai tujuan proyek ini, Kelompok 115 KKN UIN Saizu mengadakan ajakan kepada seluruh warga Desa Buniwah untuk berpartisipasi. Warga diminta untuk mengumpulkan sampah plastik mereka dan mengisinya ke dalam botol yang telah disediakan. Pengumpulan ini akan dilaksanakan di titik-titik tertentu yang telah ditentukan oleh panitia, agar prosesnya lebih teratur dan efisien.
Sebagai bagian dari proyek ini, ecobrick yang dihasilkan sebanyak lebih dari 1000 botol disusun menjadi tulisan "BUNIWAH" di area publik desa. Tulisan ini bukan hanya sebagai simbol pencapaian dan kreativitas, tetapi juga sebagai bentuk edukasi dan motivasi bagi masyarakat untuk terus berperan aktif dalam pengelolaan sampah. Penyusunan ecobrick ini memerlukan ketelitian dan kerjasama yang baik antara mahasiswa dan warga, sehingga hasil akhirnya dapat menunjukkan kekuatan kolektif dalam menghadapi masalah lingkungan.
"Kami berharap proyek ini tidak hanya menghasilkan ecobrick yang bermanfaat, tetapi juga menyadarkan masyarakat tentang pentingnya daur ulang sampah plastik," kata ketua Kelompok 115, Arif Rahman. "Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa setiap tindakan kecil dalam pengelolaan sampah dapat memberikan dampak positif yang besar bagi lingkungan."
Proyek ini diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lain dalam pengelolaan sampah plastik dan diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat luas. Dengan adanya dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh warga, Kelompok 115 KKN UIN Saizu yakin bahwa inisiatif ini dapat membawa perubahan positif dan berkelanjutan bagi Desa Buniwah dan sekitarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H