Tegal- Sebanyak 113 siswa dari kelas 1 hingga 6 dari MI Ta'allumul Huda Desa Buniwah, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal menghadiri acara bertajuk "Eduaksi Bullying" yang diselenggarakan oleh Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 115 dari Universitas Islam Negeri (UIN) SAIZU Purwokerto. Acara ini dilaksanakan pada Selasa, 30 Juli 2024 di salah satu ruang sekolah.
Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya bullying dan cara mengatasinya ini berlangsung dengan lancar. Peserta yang terdiri dari 113 siswa aktif mengikuti berbagai kegiatan yang telah disiapkan oleh tim penyelenggara.
Acara dibuka dengan sambutan dari salah satu anggota KKN Kelompok 115, Arif Rahman Saputra, yang menyampaikan tujuan dan harapan dari kegiatan ini. "Kami berharap melalui kegiatan ini, para siswa dapat lebih memahami dampak negatif dari bullying dan juga belajar bagaimana cara menghadapinya dengan bijak," ujar Arif.
Materi utama dalam kegiatan ini disampaikan oleh anggota KKN yang tergabung dalam Kelompok 115. Mereka memberikan pemaparan yang komprehensif tentang definisi bullying, jenis-jenisnya, serta dampak psikologis dan sosial yang mungkin ditimbulkan bagi korban bullying. Selain itu, diselipkan juga video edukasi yang menggambarkan situasi dan cara mengatasi kasus bullying yang tepat.
"Kami ingin menyadarkan bahwa bullying bukanlah hal yang bisa diabaikan, karena dampaknya bisa sangat merugikan korban," tambah Arif.
Selama sesi diskusi, para siswa sangat antusias dalam bertanya dan berbagi pengalaman terkait bullying yang pernah mereka alami atau saksikan di lingkungan sekitar. Diskusi ini menjadi momen penting untuk mendengarkan berbagai perspektif dari para peserta, serta memberikan mereka ruang untuk mengekspresikan pendapat dan perasaan mereka.
Kepala MI Ta'allumul Huda, Bapak Badrudin, menyambut baik kegiatan ini dan mengapresiasi peran serta KKN Kelompok 115 dalam memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada siswa tentang bullying. "Kami berterima kasih atas kehadiran KKN Kelompok 115 yang telah menginisiasi dalam upaya pencegahan bullying di lingkungan sekolah," ujar Pak Badrudin.
Acara ditutup dengan sesi evaluasi singkat dan penutupan oleh panitia penyelenggara. Para siswa diberikan materi ringkas tentang langkah-langkah konkret yang bisa dilakukan jika mengalami atau menyaksikan kasus bullying di sekitar mereka.
Dengan berakhirnya kegiatan "Eduaksi Bullying" ini, diharapkan para peserta dapat menjadi agen perubahan positif dalam menghadapi kasus bullying di sekolah maupun lingkungan sekitar mereka. Semoga upaya preventif seperti ini dapat terus dilakukan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan bebas dari intimidasi bagi semua siswa.