Lihat ke Halaman Asli

Cika Fairuz

mahasiswi

Mengenal Dunia Penerbitan

Diperbarui: 15 September 2021   12:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebelum masuk lebih dalam ke dunia perbitan, yuk kenali dasar-dasar dari penerbitan. Membaca, menulis, dan menyunting menjadi hal paling dasar di dunia penerbitan. Tiga kegiatan tersebut juga memiliki keterkaitan yang sangat penting untuk kedepannya.

Yuk kita bahas satu persatu.

Membaca, dari kecil kita pasti sudah diajarkan bagaimana cara membaca. Namun kali ini kita akan belajar bagaimana agar kegiatan membaca yang biasa menjadi lebih bermanfaat. Dengan membaca kita jadi lebih banyak mengetahui informasi, apalagi di era digital seperti sekarang, kita dipaksa untuk lebih banyak membaca informasi-informasi yang ada. Membaca juga memiliki tingkatan, seperti membaca tingkat dasar, dilanjut dengan membaca cepat, membaca analitis, dan membaca sintopikal. Dari membaca kita bisa mendapat ide atau insprirasi untuk menulis sebuah karya.

Menulis, bisa menjadi sebuah kegiatan untuk mengekspresikan diri. Sifat tulisan juga beragam. Ada pribadi tertutup, biasanya berisi curhatan yang ditulis untuk disimpan sendiri seperti diary. Selanjutnya ada pribadi terbuka, orang-orang yang menulis sebuah postingan di media sosial berarti telah menulis dengan sifat pribadi terbuka. Lalu ada juga publik terbatas dan publik tanpa batas. Menulis juga memiliki beragam tujuan. Beberapa orang menulis ekspresi diri dan menjadikannya sebuah karya yang bisa diterbitkan. Fondasi penting sebelum membuat suatu karya adalah gagasan.

Menyunting, sebelum sebuah karya diterbitkan menjadi sebuah buku, karya itu akan disunting terlebih dahulu. Penyunting buku juga biasa disebut editor. Editor bertugas memperbaiki kata-kata penulis yang kurang sesuai dengan KBBI. Editor juga bertugas membuat layout dan lain-lain. Walau tugasnya memperbaiki kata-kata penulis yang kurang sesuai dengan KBBI, seorang editor tidak boleh mengubah gaya tulisan dari si penulis. Setelah sebuah karya selesai disunting atau diedit, penulis akan memeriksa hasilnya. Jika ada yang kurang sesuai dengan keinginan penulis, maka editor harus merevisi pekerjaannya.

Jadi begitulah hubungan dari membaca, menulis, dan menyunting. Dengan membaca kita bisa mendapat ide untuk menulis. Saat menulis kita juga perlu membaca untuk memeriksa apa yang kita tulis, begitu juga menyunting.

Cika Fairuz




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline