Teruntuk engkau yang tak pernah usai
Ruang sudut opini yang selalu dipenuhi tentangmu
Perihal pondasi rumah yang pernah kita bangun bersama
Dengan hari-hari yang tiap kulewati, dan semuanya perihal mu;
yang tak pernah usai
Kita takkan pernah usai,
kita hanya menunggu pagi menjadi malam
dan malam menyambut rindu
dan itu perihal mu.
Teruntuk engkau ; yang tak pernah usai
sudut bilik-bilik keheningan, milik kita