Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Gabut

Diperbarui: 4 Juli 2024   19:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di siang yang hening, hati merasa gabut
Mata memandang jendela, mencari hiburan
Di dalam rumah, dunia terasa sempit
Namun di luar sana, dunia terasa luas

Gabut menjadi teman di hari sepi
Mencari arti di balik kata 'kebosanan'
Lalu terbuka jalan menuju imajinasi
Di mana waktu berjalan tanpa batas

Berpikir, merenung, puisi pun tercipta
Melukis kata-kata dalam keheningan
Mengubah gabut menjadi inspirasi
Sebuah perjalanan menuju kreativitas

Hari berganti, gabut pun terlupakan
Ketika jiwa telah menemukan makna
Bahwa setiap detik memiliki nilai
Di dalam kesendirian, ada keindahan yang tersembunyi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline