Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Hampa

Diperbarui: 20 Juni 2024   12:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tengah sunyi yang menggelayuti
Hampa merayap di ruang-ruang hati
Sepi menguar di setiap hembusan angin
Meninggalkan bekas luka yang terpendam

Di lorong-lorong waktu yang berdebu
Hampa merajalela tanpa henti
Sengsaranya tak terucap dalam kata-kata
Hanya terasa dalam kekosongan yang tak terisi

Bayangan yang pudar di balik dinding
Menyisakan rasa yang tak terlupakan
Seakan jiwa meratap dalam kesepian
Memanggil kehadiran yang tak kembali

Hampa, kau datang tanpa diundang
Menghiasi ruang-ruang yang sunyi
Dalam kekosongan yang tak terpermanis
Menyisakan rindu yang tak terjawab

Di antara gemuruh dunia yang bergeming
Hampa tetap mengendap dalam gelisah
Menyaksikan perubahan yang tak terhindarkan
Merindukan kehangatan yang pernah ada




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline