Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Mie Instan

Diperbarui: 6 Juni 2024   23:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di malam sepi, di kala sendiri
Mie instan datang menyelamatkan hati
Bumbu sederhana, dalam piring berisi
Menghangatkan jiwa yang sunyi, tanpa tendensi

Uap mengepul, harum mewangi
Mengingatkan masa kecil yang tak pernah pergi
Di antara tawa dan cerita
Mie instan jadi saksi setia

Tak peduli waktu, tak peduli hari
Di tengah kesibukan, dia hadir menanti
Semangkuk kelezatan, penuh kenangan
Mie instan, teman di segala keadaan

Hidup mungkin tak selalu sempurna
Namun dalam kehangatan kuah, ada pelipur lara
Setiap suapan, menghapus letih
Mengajarkan sederhana adalah anugerah tertinggi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline