Lihat ke Halaman Asli

Puisi Tua

Diperbarui: 6 Juni 2024   18:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Waktu melukis kerut di wajah
Garis-garis kisah yang tak pernah pudar
Setiap helaian rambut memutih
Mengisahkan seribu cerita yang tertulis

Langkah perlahan namun pasti
Melewati lorong-lorong kenangan
Dalam sunyi, dalam sepi
Menatap hari dengan bijaksana

Mata yang pernah bersinar cerah
Kini lembut menyimpan hikmah
Tangan yang dulu kuat menggenggam
Kini rapuh namun penuh kasih sayang

Dalam senyum yang tenang
Tersimpan sejuta pelajaran
Tua adalah anugerah waktu
Menjadi purnama dalam hidup yang berlalu

Bersyukur atas setiap masa
Karena tua adalah tanda
Bahwa hidup telah diisi penuh makna
Dan cinta selalu ada




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline