Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Sesak

Diperbarui: 19 Mei 2024   20:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam peluk malam yang merajut sunyi
Aku terjerat di antara asa dan nestapa
Bayang-bayang kelam melintasi jiwa
Mengukir luka di relung hati yang hampa

Desah nafas tertahan, tak mampu bersuara
Hidup seakan tersendat dalam hampa
Langit malam menangis tanpa suara
Menyeretku pada kesepian tanpa jeda

Dinding-dinding dunia merapat sempit
Menggenggam erat jiwa yang mulai rapuh
Setiap langkah terasa berat
Seakan terikat oleh beban tak kasat

Namun di balik sesak yang mengungkung
Ada seberkas cahaya yang tak kunjung padam
Menyusup perlahan dalam kegelapan
Membisikkan harapan di sela-sela kelam

Hingga pada akhirnya
Dalam sesak yang menyesakkan
Kudapati kekuatan untuk bangkit
Melawan bayang-bayang yang mencekam




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline