Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Secangkir Kopi

Diperbarui: 14 Mei 2024   04:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di pagi yang sunyi
Di meja yang sepi
Secangkir kopi menari-nari
Menyapamu dengan senyum pahit

Aroma yang menggoda
Memancing kenangan lalu
Setetes cerita tersembunyi
Di tiap tegukan yang tulus

Kopi, teman setia dalam kesendirian
Mengalirkan kehangatan dalam dinginnya dunia
Dalam setiap asapnya terdapat makna
Di setiap cairannya tersimpan sejuta cerita

Dalam gelas yang kosong
Ada kisah-kisah yang tertinggal
Secangkir kopi, tuk mengingatkan
Bahwa hidup ini tiada henti berdansa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline