Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Rehat Sejenak

Diperbarui: 27 Maret 2024   01:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah bayang pohon yang teduh
Ku duduk dalam keheningan senja
Matahari bersembunyi di ufuk timur
Menyisakan kehangatan di hati yang gersang

Langit biru membawa pesan ketenangan
Angin sepoi-sepoi membelai wajah lelah
Di sini, di tempat ini, ku rehat sejenak
Menghirup udara yang segar, merasakan kedamaian

Tiada hiruk pikuk yang mengganggu
Hanya suara gemericik air yang menenangkan
Rasakan sentuhan alam yang memeluk
Membawa jiwa terbang ke alam yang abadi

Di sini, di tempat ini, aku merenung
Menghayati keindahan yang diciptakan Sang Pencipta
Rehat sejenak dari hiruk pikuk dunia
Menyatu dengan keheningan alam yang suci

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline