Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Amarah

Diperbarui: 25 Maret 2024   22:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di samudera jiwa yang terdalam
Amarah menggelora, menghantam karang
Dalam lautan gelapnya hati yang terjerat
Rintihan yang terbisik dalam gelap

Amarah, pedang yang menusuk tanpa henti
Menyulut bara dalam dingin yang senyap
Di dalam kegelapan, tersembunyi luka
Yang tak terucap, namun menggelegak

Amarah, seperti badai yang mengamuk
Merobek damai yang sudah tercipta
Namun di balik reda, di balik keheningan
Kerinduan akan kedamaian masih tetap ada

Amarah, belati yang menusuk dari dalam
Menggiring kita ke jurang keputusasaan
Namun di dalam gelombang yang menghantam
Ada kekuatan untuk mengubah arah

Mari kita renungkan, dalam gelap yang dalam
Amarah yang menghunjam, tak selalu bertahan
Kita bisa memilih, mengubah alur cerita
Menuju cahaya, dalam keheningan yang damai




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline