Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Regang

Diperbarui: 14 Maret 2024   01:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di antara gemerlap cahaya rembulan
Reganglah rasa di kalbu yang hening
Seperti senja yang merangkai mimpi
Dalam lautan biru yang tenang

Reganglah detik, merangkul waktu
Menyusuri lorong-lorong ingatan
Mengurai benang-benang khayal
Menari-nari dalam bayangmu

Reganglah hati, menatap jauh
Melintasi lautan rindu yang sunyi
Menelusuri sepi, merangkai asa
Hingga jadi satu dengan ketenangan

Reganglah, oh reganglah, wahai jiwa
Di antara pelukan malam yang sunyi
Tersingkaplah makna dalam regangan
Dalam relung batin yang tenang




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline