Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Puntung Rokok

Diperbarui: 5 Maret 2024   23:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di ujung malam gelap gulita
Terhampar lara di atas jalanan sepi
Puntung rokok terbuang tumpah di sana
Seperti jiwa yang terpinggirkan, tak berdaya

Rokok yang terbakar, serpihan abu tersisa
Seakan cermin hidup yang terbakar habis
Berpulang pada tanah, tak bersisa
Menggambarkan perjalanan manusia yang kian rapuh

Di balik asap yang memudar
Tersembunyi cerita kepedihan yang terabaikan
Puntung rokok, simbol akan kehampaan
Mengajak kita merenungi arti keberadaan

Dalam kegelapan, satu harapan muncul
Agar jiwa-jiwa tak lagi terbuang seperti puntung rokok
Menggapai sinar, menyelamatkan diri dari kekosongan
Menjadi cahaya bagi dunia yang gelap dan kosong

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline