Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Segelas Kopi

Diperbarui: 5 Maret 2024   16:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tepi jendela, senja merayu
Segelas kopi, dalam sepi yang nyata
Dalam setiap hela napas yang berdenyut
Terlukis cerita, lara yang terabaikan

Di setiap seruput, rasa getir menyatu
Mengalun cinta, dalam kenangan yang lara
Dalam setiap titik, rahasia terbuka
Di setiap isapan, hati pun berteriak

Segelas kopi, menjadi saksi bisu
Perjalanan hidup, dalam setiap gelas
Pahit dan manis, mengalir dalam ruang
Menyiratkan makna, dalam setiap tegar

Di setiap tegukan, harap menabur
Di setiap tegukan, mimpi terjalin
Segelas kopi, dalam diam berkata
Tak selamanya, pahit tak tersenyum

Dalam aroma, menyelinap rindu
Dalam sentuhan, merangkai mimpi
Segelas kopi, di malam yang sunyi
Menjadi teman, dalam sepi yang hening

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline