Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Ingatanku

Diperbarui: 26 Februari 2024   19:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di alam hati yang kala itu terpatri
Ingatanku terhanyut dalam bayangmu
Jejak langkahmu menyusuri lorong waktu
Membawa rindu yang tak terucapkan

Dalam pelupuk mata, kau bersemi
Sebagai bunga yang tak pernah layu
Kala itu Ingatanku terpaut pada senyummu
Sebagai titik terang dalam gelap

Namun waktu sungguh kejam dan tak terampuni
Membawa perpisahan dalam pelukan hening
Yang mengalun dalam lautan kenangan
Sebagai cinta yang tak pernah lekang oleh waktu

Seiring waktu berlalu, ingatanku padamu
Tetap terukir dalam angan dan impian
Sebagai satu-satunya keajaiban yang abadi
Di dalam lubuk hati yang tak pernah pudar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline