Lihat ke Halaman Asli

Sabar itu tidak ada Batasnya

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

tiba- tiba saja, saya teringatkan, di posisi sekarang yang terlalu klise .. untuk megatakan senang ketika teman- teman sudah beranjak satu persatu berangkat ke studio foto untuk take gambar pake kebaya atau jas, sementara saya masih berkutat seputar revisi dan per"PS"an ..
ternyata dunia skripsi lebih keras daripada yang pernah saya bayangkan , skripsi ngajarin saya untuk memahami ungkapan kalo SABAR ITU GA ADA BATASNYA..
bayangin nunggu ps dari jam setengah delapan pagi yang artinya kamu harus bangun satu jam lebih pagi dari pada itu kemudian, tick-tock-tick-tock,, until 4 PM,,
kurang sabar apa cobak ??? terus karna udah sore tuh pees juga udah jatahnya pulang ngantor, dannnn sabarnya harus segera disi ulang dengan senyuman dan bilang jadi kapan bapak ada waktu untuk bimbingan ???
tapi satu hal yang saya ingat, mamak saya bilang "sukses itu bukan soal uang nak, sukses itu soal waktu dan kemampuan bertahan"..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline