Lihat ke Halaman Asli

Cici Nofia

Public Relations

Baper sama Temen Sendiri? Emang Bener Ya "Tresno Jalaran soko Kulino"?

Diperbarui: 7 Februari 2022   14:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

image:www.softpedia.com

Teman tidak terbatas oleh umur, latar belakang, maupun gender. Namun ada fenomena belakangan ini yang mengatakan bahwa cowo dan cewe tidak bisa menjadi hanya "teman" pasti diantara keduanya memiliki rasa dan menginginkan hubungan lebih dari seorang teman.

Seorang teman pasti seringkali berkomunikasi, baik secara virtual maupun real dalam berkomunikasi bisa menimbulkan kesan dan memercik api cinta di salah satunya atau mungkin keduanya. Jangankan dengan teman dengan orang asing saja kita bisa timbul rasa suka, sayang, dan akhirnya cinta.

Setiap orang bebas dan berhak untuk berkomunikasi dengan siapa saja, dan berteman dengan siapa saja, namun seringkali pada kenyataannya muncul rasa yang tak terduga dan menghambat pertemanan.

Menyukai teman sendiri adalah hal yang wajar, dan setiap orang pasti mengalaminya dalam circle pertemanannya, lalu apa yang harus dilakukan saat kita berada di posisi demikian? Ungkapkan. Mengungkapkan perasaan yang sesungguhnya akan banyak membantu mental health kita, terlepas dari bagaimana jawaban kedepannya itu bukan hal yang harus dikhawatirkan.

Memendam rasa yang tak tersampaikan meski terlihat keren namun lebih keren jika diungkapkan agar hubungan lebih baik dan tidak ada canggung maupun perubahan sikap dalam berteman. Perasaaan suka tidak harus dibalas dengan rasa yang sama, karna pada dasarnya kita tidak bisa memaksakan orang lain apalagi terkait perasaannya, itu merupakan hak mutlak dia dan kita hanya salah satu partikel kecil dalam hidupnya.

Memang benar pepatah jawa yang mengatakan " Tresno jalaran soko kulino ", yang artinya rasa suka/sayang itu datang dari biasa bersama. Biasa pulang pergi ke kampus bareng, biasa istirahat bareng, biasa chatting intens, biasa nongkrong bareng dan sebagainya.

Bahkan beberapa orang yang saya kenal justru menikahi teman kelas sendiri bahkan teman sebangku waktu masih di SMP, karena sudah saling mengenal kebiasaan dan karakter masing masing sedari kecil menimbulkan rasa dan sebuah keyakinan untuk tetap bersama dengannya sampai hari menua.

Jadi kalau kamu suka sama temen kamu sendiri, itu wajar. Tidak ada di dunia ini yang mampu menghakimi rasa sayang seseorang yang dihakimi hanyalah tindakan seseorang yang salah dari norma dan hukum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline