Lihat ke Halaman Asli

Cici Nofia

Public Relations

Benarkah Multitasking Bisa Menurunkan Tingkat IQ Kita?

Diperbarui: 31 Oktober 2021   20:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Multitasking. Dok: Klasika Kompas

Kemampuan multitasking sempat dianggap sebagai modal utama untuk berbangga diri, namun tahukah anda ternyata multitasking dapat menurunkan IQ dan menjauhkan kita dari kata produktif.

IQ hingga kini masih dianggap sebagai salah satu elemen penting dalam mencapai kesuksesan, khususnya dalam hal akademis. Orang orang yang memiliki IQ tinggi biasanya berprestasi di sekolah. Hal inilah yang kemudian membuat IQ sebagai tolok ukur  atau indikator tingkat kecerdasan seseorang. Semakin tinggi nilai atau angka nya maka semakin ia akan dianggap cerdas.

IQ adalah singkatan dari intelligent quotient atau kecerdasan individu, yang berhubungan dengan kemampuan berpikir. Intelligent atau intelegensi ini sebenarnya merupakan keseluruhan kemampuan seseorang untuk bisa berpikir dan bertindak secara logis, terarah, dan bisa menguasai serta mengolah lingkungan dengan lebih efektif. 

Seseorang yang dikatakan memiliki IQ tinggi adalah mereka yang punya nilai IQ di atas 140. Sedangkan seseorang dengan nilai IQ di bawah 7 dianggap memiliki IQ rendah. 

Angka ini dapat berkurang karena salah satunya ialah kebiasaan multitasking. Studi yang dilakukan University of London, menunjukkan bahwa peserta yang melakukan multitasking mengalami penurunan skor IQ. Penurunan skor IQ bisa turun hingga 15 poin.

Multitasking adalah keterampilan dalam mengerjakan beberapa aktivitas atau pekerjaan sekaligus dalam waktu yang bersamaan. Multitasking kerap dilakukan untuk menghemat waktu. Lalu bagaimana multitasking ini mempengaruhi IQ kita?. 

Hal ini terjadi karena Multitasking akan membutuhkan banyak ruang di otak kita yang berfungsi untuk menyimpan ingatan jangka pendek. Ketika memori ini habis, hal tersebut dapat mengurangi kemampuan kita untuk berpikir kreatif. 

Terlalu banyak fokus dapat merusak kinerja dan kemampuan kita dalam memecahkan masalah secara kreatif. Sebuah penelitian dari Stanford University menemukan bahwa menyelesaikan pekerjaan pada satu waktu lebih produktif daripada menyelesaikan semua pekerjaan sekaligus. 

Jadi stop multitasking mulai sekarang, lakukan pekerjaan secara fokus pada satu kurun waktu selesaikanlah baru beralih ke pekerjaan lain. Jangan lagi multitasking kalau ingin otakmu bekerja secara maksimal dan produktif.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline