Lihat ke Halaman Asli

Cici Nofia

Public Relations

9 Cara Agar Tidak Boros Berbelanja

Diperbarui: 20 Oktober 2021   19:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Bukan hanya wanita yang suka belanja, bahkan kaum pria pun menyukai nya meskipun produk dan cara yang berbeda. Ada yang bilang dengan berbelanja rasa stress yang sedang dialami akan hilang, benarkah? Namun tahukah kalian bahwa itu bukanlah hal yang baik untuk diteruskan bisa bisa kita akan kecanduan dan menghabiskan banyak uang untuk hal yang sebenarnya tidak terlalu penting. Terkadang keinginan untuk membeli barang bisa tak tertahankan dan membuat kita kewalahan terhadapnya, berikut saya coba tuliskan beberapa tips yang tidak ada salahnya untuk dicoba agar keinginan berbelanja tidak merajai. 

  • Tunda 

Tips yang pertama ialah dengan menundanya, misalnya mau beli tas baru cobalah untuk bersabar bulan depan saja sehabis gajian ini memberikan efek penundaan dan terkadang mungkin pada saat waktunya telah tiba justru keinginan itu sudah tidak menjadi keinginan lagi dan akhirnya tidak jadi. Menunda bukanlah hal yang selalu buruk, buktinya ternyata kebiasaan menunda ini bisa dimanfaatkan untuk kebaikan contohnya menekan rasa boros seperti ini.

  • Susun anggaran bulanan

Pendapatanmu tiap bulan adalah 100% namun dari angka tersebut bagilah anggaran untuk berbagai keperluanmu. Sebagai contohnya kita bisa ambil misal pendapatan 4jt lalu kita ada kebutuhan untuk kasih ke orang tua misalkan 25%, lalu untuk keperluan bulanan 50% untuk kost, makan, dan sebagainya kemudian 2,5% bisa untuk diamalkan, 2,5% lagi untuk dana darurat dan sisanya untuk tabungan. Bedakan dana darurat dan tabungan yaa, dana darurat untuk kebutuhan mendadak yang abnormal misalnya keperluan membeli obat ketika sakit lalu tabungan untuk tujuanmu misalnya membeli motor, mobil atau rumah. Cara seperti ini bisa membantu menekan keinginan untuk berbelanja.

  • Susun daftar kebutuhan/ prioritas

Orang yang menyusun daftar kebutuhan akan lebih mudah mengatur pengeluaran dan memungkinkan untuk bisa memiliki tabungan. Langkah pertama yang bisa dilakukan ialah dengan menyusun kebutuhan bulanan seperti perlengkapan mandi sabun dll, makanan, dan lainnya susunlah berdasarkan perkiraan atau bisa juga menggunakan riwayat pengeluaran bulan sebelumnya atau hitungan normal. Setelah mengetahui pengeluaran pokok bulanan maka kita akan melihat bahwa pendapatan kita telah berkurang dan tidak lagi melihat seluruh pendapatan kita sebagai potensi untuk berbelanja sehingga hasrat untuk berbelanja dapat dicegah atau diminimalisir.

  • Hindari scroll barang di aplikasi online shopping

Keisengan kita terkadang membawa jari jari ini untuk membuka aplikasi berbelanja online meskipun sebenarnya tidak ada barang yang ingin dibeli namun anehnya suka sekali membukanya dan melihat lihat. Kemungkinan untuk membeli barang atau produk ialah 1% bahkan satu persen ini saja bisa membuat kita tidak sadar dan akhirnya berbelanja bukanlah lebih baik dengan tidak membukanya, maka dari itu ada yang menyarankan untuk menghapus aplikasinya namun kita tidak tahu apakah kedepannya mungkin kita akan membutuhkan barang yang perlu dibeli di inline maka dari itu lebih baik untuk menahan diri untuk tidak sering sering membukanya dibandingkan harus menghapusnya.

  • Buat tujuan 

Semua orang memiliki tujuan, jadikan tujuan ini sebagai reminder kita untuk tidak kalap saat sedang menghemat uang belanja. Misalkan mungkin kita dalam tahun ini ingin membeli rumah maka jadikan itu sebagai tujuan, ketika melihat barang bagus yang ingin dibeli ingatlah cita cita mu dibandingkan membuang uang seratus ribu untuk membeli baju yang belum perlu lebih baik ditabung untuk tujuanmu tersebut.bayangkan jika tidak memiliki tujuan maka uangmu akan mengalir begitu saja mengikuti hawa nafsumu untuk berbelanja dan tidak memiliki pegangan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline