Menyapa pagi di kota Semarang, setelah melakukan perjalanan tengah malam dari Sawangan Depok.
Siang ini saya dan Soren anak bungsu memutuskan untuk makan siang di Kapolagha Resto Grand Dhika jalan Pemuda Semarang. Sambil menunggu suami menyelesaikan kegiatan dihotel tersebut.
Ruangan restonya cukup besar, pelayanannya sangat oke. Dimeja makan sudah tersedia daftar menu dan hiasan sebuah gelas cantik berisi butiran sagu mutiara, batang kayu manis, kembang lawang dan tentunya beberapa butir kapulaga.
Soren memilih strawberry milkshake kesukaannya dan lagsana. Dalam piring terdapat lagsana berisi daging sapi cincang, wortel kotak keci-kecil dan keju tentunya. Garnisnya irisan kecil tomat, daun peterseli dan taburan keju. Rasanya lumayan enak, walau porsinya kecil kata Soren. Strawberry milkshake biasa saja.
Saya ingin mencoba bandeng kropyok yang terlihat sangat menggiurkan lihat foto didaftar menu. Yaitu bandeng yang dibakar dan disiram dabu-dabu nanas. Kebayang dong rasanya yang asem seger pedas gitu.
Ternyata saat tersaji, bandeng bakarnya disiram sambal kecap yang terdiri dari irisan bawang merah, cabe merah dan tomat merah serta kecap. Sempat kecewa sih, tapi setelah diicip rasanya enak. Manis pedas jadinya. Bandengnya sebelum dibakar ternyata digoreng dulu. Oh ya, ada sambel trasi yang gurih.
Persinggahan singkat sambil mencicipi menu resto dihotel Grand Dhika Semarang membuat kami merasakan kenyamanan hati dan perut.
Itulah secuil cerita wisata kuliner kami di Semarang.
Salam icip icip...
Hormat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H